Damin Sada: Jangan Jadi Tikus Mati di Lumbung Padi

Ketua Umum Jajaka Nusantara, HK. Damin Sada saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Jajaka Nusantara DPC Kecamatan Cikarang Utara, Minggu (24/02).
Ketua Umum Jajaka Nusantara, HK. Damin Sada saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Jajaka Nusantara DPC Kecamatan Cikarang Utara, Minggu (24/02).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Sebagai salah satu daerah penyangga ekonomi DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi memiliki potensi kekayaan yang luar biasa. Sayangnya, banyak potensi kekayaan yang belum tergali dengan maksimal. Akibatnya, ditengah berdirinya perusahaan-perusahaan besar di Kabupaten Bekasi, masih banyak masyarakat yang hidup dalam himpitan perekonomian dan sulit memperoleh mata pencaharian.

Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara, Damin Sada mengatakan orang Kabupaten Bekasi jangan seperti pepatah ‘bagaikan tikus mati dilumbung padi’.  Artinya, potensi kekayaan itu harus bisa digali dengan maksimal.

Bacaan Lainnya

“Bekasi itu kaya, mungkin paling kaya se-Indonesia. Punya minyak paling bagus, punya sawah setahun bisa tiga kali panen, punya pabrik 5 ribuan. Jadi jangan sampai ibarat tikus mati di lumbung padi,” kata Damin Sada saat menghadiri pengukuhan pengurus Jajaka Nusantara DPC Kecamatan Cikarang Utara di pelataran parkir Lotte Mart Cikarang, Minggu (24/02).

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya para pengurus Jajaka Nusantara DPC Kecamatan Cikarang Utara bisa menggali potensi kekayaan itu  dengan cara yang santun untuk kemaslahatan bersama.

“Kita harus gali potensi itu bersama-sama. Jangan serakah dan jangan mau diserakahin Kalo memang ada nasi sepiring, minimal dibagi dua. Kalau nggak keberatan ya dibagi empat, mentok-mentok ya saling sesendok. Jangan serakah, karena disini bukan punya bapak moyangnya sendiri,” kata dia.

Ketua DPC Jajaka Cikarang Utara, Komarudin Azhari mengatakan salah satu potensi yang belum tergali dengan maksimal adalah persoalan peneyarapan tenaga kerja lokal.

Meski Kabupaten Bekasi memiliki ribuan pabrik dan menyandang status sebagai wilayah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, masih banyak tenaga kerja lokal yang sulit mendapatkan pekerjaan.

“Makanya, nanti kita akan gali potensi ini dengan membangun kerjasama dengan pabrik-pabrik ataupun perusahaan-perusahaan. Di Kecamatan CIkarang Utara, sebetulnya banyak pabrik yang berdiri. Tetapi disisi lain, jumlah penganggurannya juga nggak kalah banyak,” kata dia.

Oleh karena itu, satu dari sembilan program yang difokuskan para pengurus Jajaka Nusantara DPC Kecamatan Cikarang Utara adalah menangani persoalan tersebut. “Kita akan siapkan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja-red) sehingga nantinya bisa kita salurkan juga kepada pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang memang sudah bekerjasama dengan kita,” ujarnya. (BC)

Pos terkait