Cegah Kasus Cikungunya dan DBD, Pemkab Bekasi Gandeng Suzuki dan Harrosa Darma Nusantara

Selain menggelar seminar kesehatan untuk mencegah penyakit DBD dan Cikungunya, PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara juga memberikan bantuan alat kesehatan dan 1500 1.500 paket beras untuk warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Selain menggelar seminar kesehatan untuk mencegah penyakit DBD dan Cikungunya, PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara juga memberikan bantuan alat kesehatan dan 1500 1.500 paket beras untuk warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus meningkatkan langkah antisipasi dalam mencegah penyebaran penyakit Cikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kembali menjadi perhatian di beberapa wilayah Indonesia.

Kedua penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Arief Kurnia, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk ‘Bahaya Nyamuk’ bersama PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

“Kami aktif melakukan promosi kesehatan melalui pemasangan media edukasi di tempat strategis yang mudah diakses masyarakat. Selain itu, kami juga menggerakkan kader Jumantik serta Puskesmas untuk melakukan sosialisasi pencegahan Cikungunya dan DBD,” ujar dr. Arief Kurnia pada Kamis (09/10).

Ia menambahkan bahwa melalui seminar kesehatan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan konsisten menjalankan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus.

BACA: Cegah DBD, Warga Tambun Utara Bagikan Ratusan Ikan Cupang untuk Basmi Jentik Nyamuk

“Dengan rutin melakukan PSN 3M Plus, populasi nyamuk dapat ditekan, terutama di musim penghujan. Hal ini akan mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti DBD dan Cikungunya,” jelasnya.

Hingga saat ini, belum ada laporan kasus Cikungunya di Kabupaten Bekasi. Sementara itu, kasus DBD pada semester awal tahun 2025 masih dalam kondisi stabil, terkendali, dan terpantau. Monitoring serta evaluasi mingguan terus dilakukan secara konsisten sebagai langkah antisipasi.

“Gejala Cikungunya hampir serupa dengan DBD, seperti demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan muntah. Namun, pada beberapa kasus Cikungunya, nyeri sendi dapat dirasakan hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan,” terang dr. Arief.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala tersebut. “Yang terpenting adalah masyarakat tidak panik dan terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tambahnya.

Selain menggelar seminar kesehatan, pada kesempatan yang sama PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara juga memberikan bantuan alat kesehatan berupa alat tensi darah digital (10 unit), alat cek gula darah digital (10 unit), alat cek kolesterol digital (10 unit) dan alat cek asam urat digital (10 unit).

Kemudian timbangan digital (10 unit), alat cek HB digital (10 unit), gerobak sampah (3 unit), serta 1.500 paket beras masing-masing 5 kilogram.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Didik Setiadi, menyatakan harapannya agar program Corporate Social Responsibility (CSR) yang disalurkan perusahaan dapat sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

“Kabupaten Bekasi sudah memiliki RPJMD untuk pembangunan lima tahun ke depan. Salah satu misinya adalah peningkatan kualitas SDM. Semoga CSR di bidang kesehatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Kepala Departemen General Affair PT Suzuki Indomobil Motor, Gunardi Prakosa,  menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tahun 2023 kami fokus pada isu stunting, 2024 pada HIV/AIDS, dan tahun ini kami mengangkat isu bahaya DBD serta Cikungunya,” ujarnya.

Gunardi menegaskan bahwa program CSR selalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar serta selaras dengan RPJMD Kabupaten Bekasi. “Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program CSR kami,” tambahnya.

Ganda Herdiana, Manager PT Harrosa Darma Nusantara secara simbolis memberikan bantuan 15.000 paket beras untuk warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Ganda Herdiana, Manager PT Harrosa Darma Nusantara secara simbolis memberikan bantuan 15.000 paket beras untuk warga Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Hal senada disampaikan Ganda Herdiana, Manager PT Harrosa Darma Nusantara. Dia mengatakan bahwa CSR yang disalurkan pihaknya selama ini difokuskan pada isu-isu prioritas yang menjadi dasar RPJMD.

“Untuk peningkatan kualitas SDM, beberapa upaya yang telah kami lakukan diantaranya melakukan renovasi bangunan madrasah, pembangunan ruang kelas baru (RKB), hingga pengadaan mebel seperti meja dan kursi belajar,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Sukamahi, Ada Adrian, mengapresiasi kontribusi kedua perusahaan tersebut. Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Semoga program seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap satu atau tiga bulan sekali. Kami juga berharap perusahaan-perusahaan lain di wilayah Desa Sukamahi dapat turut berkontribusi,” harapnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait