Cegah Banjir, Pemkab Bekasi Bangun Kolam Retensi di Ciantra

Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan kolam retensi di Perumahan Pesona Ciantra, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan. Kolam retensi ini diproyeksikan sebagai upaya pencegahan potensi banjir di wilayah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan kolam retensi di Perumahan Pesona Ciantra, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan. Kolam retensi ini diproyeksikan sebagai upaya pencegahan potensi banjir di wilayah tersebut.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan kolam retensi di Perumahan Pesona Ciantra, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan. Kolam retensi ini diproyeksikan sebagai upaya pencegahan potensi banjir di wilayah tersebut.

“Warga di perumahan ini mengeluhkan banjir setiap terjadi hujan deras, selain itu kondisi di daerah ini juga cekung ke bawah sehingga harus banyak serapan airnya,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi.

Bacaan Lainnya

BACA: Kali Cikadu Dinormalisasi, Warga Berharap Tidak Ada Banjir

Pembangunan kolam retensi menjadi langkah konret yang dilakukan Pemeritah Kabupaten Bekasi untuk mencegah potensi banjir dengan mengoptimalkan lahan terbuka, sebagai daerah resapan untuk mengurangi luapan air ke pemukiman warga saat hujan musim hujan.

Selain itu, keberadaan kolam retensi ini juga dapat berfungsi sebagai konservasi air karena mampu meningkatkan cadangan air tanah. Sehingga memiliki multifungsi dalam infrastruktur sumber daya air.

“Hal ini tentunya merupakan salah satu upaya konkret kami dalam mengatasi banjir sekaligus meningkatkan infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan kolam retensi yang dibangun memiliki luas 1.100 meter persegi, dengan volume daya tampung air mencapai 2.775 meter kubik.

Dengan daya tampung tersebut, nantinya air yang berasal dari perumahan akan dipompa untuk menuju saluran Sungai Cikadu dan Kali Ulu. “Pembangunannya direncanakan akan rampung pada Bulan Desember 2024 mendatang,” kata dia.

Ia menjelaskan, konsep dasar dari kolam retensi adalah menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang. Kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal. Secara spesifik kolam retensi akan memangkas besarnya puncak banjir yang ada di sungai, sehingga potensi over topping yang mengakibatkan kegagalan tanggul dan luapan sungai tereduksi.

“Kolam retensi kami bangun didasari dengan adanya keluhan dari masyarakat jika musim penghujan pasti banjir di sekitar wilayahnya,” kata dia. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait