BERITACIKARANG.COM, BANDUNG – Aksi teror bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12) pagi. Polri memastikan kondisi terkendali pascaledakan tersebut.
“Disampaikan kepada masyarakat bahwa situasi hingga saat ini terkendali dan masyarakat agar tetap tenang karena Polri bekerja dengan cepat dan mengedepankan profesionalisme,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.
Usai kejadian ledakan, lanjut Ramadhan, polisi terus melakukan langkah-langkah oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimob Polda Jawa Barat, tim penyidik Polda Jawa Barat, dan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Langkah pertama, katanya, ialah mengamankan lokasi dengan melakukan sterilisasi sebelum olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan sekitarnya.
“Polisi juga mengumpulkan keterangan dari para saksi dan penyelidikan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Suntana mengatakan polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai. Untuk itu ia pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri.
“Sedang kami dalami, nanti kita identifikasi kan dengan hasil sidik jari, sedang kita identifikasi,” ujar Suntana. (riz)