BisKita Trans Wibawamukti Ngaspal di Kabupaten Bekasi Awal Desember 2024

BisKita Trans Wibawamukti akan segera hadir di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada awal Desember 2024 dengan rute Cinity - Stasiun LRT Jatimulya
BisKita Trans Wibawamukti akan segera hadir di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada awal Desember 2024 dengan rute Cinity - Stasiun LRT Jatimulya

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Angkutan umum perkotaan dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service (BTS) yang diberinama BisKita Trans Wibawamukti akan segera hadir di  Kabupaten Bekasi pada awal Desember 2024.

Hal itu diketahui setelah Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang program subsidi angkutan umum BTS dengan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada Rabu (09/10).

Bacaan Lainnya

BACA: Diapit Stasiun LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kabupaten Bekasi Butuh Transportasi Umum Terintegrasi

Plt Kepala BPTJ Kemenhub  RI Suharto menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas keseriusannya terhadap program ini. Sebagai fasilitator Pemerintah Pusat, BPTJ mengarahkan agar Pemkab Bekasi menyiapkan sarana prasarananya, termasuk mendorong pengaturan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.

“Dengan adanya ini (angkutan umum dengan skema BTS) pasti masyarakat berminat karena harganya sangat terjangkau daripada kendaraan pribadi. Bus ini juga akan dilengkapi aplikasi yang dapat di download masyarakat. Dari sana kita bisa mengecek daripada armada ini sudah sampai mana, tujuan ke mana, dan semuanya bisa diakses oleh masyarakat,” ucapnya.

Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan, Kabupaten Bekasi menjadi wilayah yang difasilitasi pemerintah pusat dalam pengadaan layanan transportasi publik dengan mekanisme BTS. “Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub RI melalui BPTJ. Kami tentunya siap menyukseskan layanan Buy The Service ini,” ungkapnya,

Dengan hadirnya (BisKita) Trans Wibawamukti ini dirinya meyakini kemacetan pada jam-jam padat lalu lintas di wilayah Kabupaten Bekasi akan terurai. Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan layanan angkutan umum yang aman, nyaman dan murah.

“Untuk sistem pembayarannya sudah cashsless (non tunai), kemudian tarifnya berlaku selama 90 menit. Jadi meskipun dari berbagai titik pemberhentian hanya sekali bayar, ini menjadi satu keuntungan,” jelasnya.

Untuk tahap awal, BisKita Trans Wibawamukti akan melayani satu koridor dengan sejumlah titik pemberhentian, diantaranya Perumahan Cinity (GCC) – Stasiun Cikarang – Terminal Cikarang – Pasar Induk Cibitung – Pasar Tambun dan LRT Jatimulya.

“Untuk tahap awal kita masih satu koridor. Nanti mudah-mudahan bisa menyentuh juga wilayah terjauh dari pusat pemerintahan seperti di Kecamatan Muaragembong dan sebagainya,” kata dia.

Berlakukan Tarif Nol Rupiah Saat Uji Coba

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan Pemkab Bekasi bersama dengan BPTJ Kemenhub RI akan melaunching Bus Trans Wibawamukti pada tanggal 1 Desember 2024 mendatang. Selama uji coba, masyarakat dapat naik bus ini dengan tarif nol rupiah karena sudah ditanggung Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Jadi masyarakat bisa mencoba, untuk sementara koridor yang kita layani adalah koridor 1 karena harus integrasi dengan proyek strategis nasional jadi letaknya di stasiun LRT di Jatimulya Tambun Selatan, sampai ke Cinity. Nanti melalui jalan nasional, baik dari Tambun, Cibitung, Terminal, Stasiun Cikarang sampai ke Cinity dan sebaliknya,” kata dia.

Mengenai jumlah bus yang disediakan, Yana Suyatna menyebutkan ada 15 unit (BisKita) Trans Wibawamukti yang akan beroperasi di Kabupaten Bekasi. Masyarakat bisa menunggu di titik tersebut setiap 15 menit sekali.

“Jadi masyarakat akan diberikan kepastian, baik itu harga atau tarif maupun waktunya tidak akan menunggu lama, bahkan kita bisa melihat nanti diaplikasi kedatangan di halte jam berapa, jadi akan ada kepastian,” ungkapnya.

Yana mengharapkan kehadiran (BisKita) Trans Wibawamukti ini akan berdampak mengurangi kemacetan di jalan raya. Karena satu armada bus bisa menampung sampai 40 penumpang.

“Dari ruas jalan tentu ini akan bisa lebih lenggang, apalagi dengan pertumbuhan masyarakat yang datang ke Kabupaten Bekasi di tahun mendatang ini bisa mengantisipasi kemacetan karena banyaknya kendaraan roda 2 dan roda 4,” pungkasnya. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait