BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Sejumlah narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang membentuk group band bernama LaCika Band. Dalam waktu dekat group band dengan personil 15 orang itu akan segera merilis album perdananya.
Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta mengatakan berangkat dari kegemaran yang sama yakni bermusik, Lapas Cikarang memberikan kesempatan bagi para narapidana untuk berkreasi dan mengembangkan bakatnya.
“Untuk mengasah kemampuan, mereka berlatih satu hingga dua kali dalam seminggu. Bahkan studio juga kita siapkan di Gedung II,” kata Kadek Anton Budiharta saat ditemui disela-sela peringatan Hari Buruh Internasional yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bekasi di Taman Sehati Komplek Stadion Wibawa Mukti, Selasa (01/05).
Diacara itu, selain menampilkan kerajinan tangan atau souvenir buah karya narapidana, Lapas Cikarang juga menyuguhkan penampilan LaCika Band yang membawakan beragam lagu lintas tanah air mulai dari dangdut, pop hingga rock. Penampilan mereka mendapat sambuatan hangat dari para buruh yang hadir dalam kegiatan itu.
Kadek mengatakan narapidana yang tergabung di LaCika Band dan menjalani hukuman untuk kasus berbeda itu memanfaatkan kesempatan yang diberikan pihak Lapas dengan baik. Hasilnya, sudah ada 10 lagu yang mereka ciptakan dan dalam waktu dekat akan dikemas menjadi sebuah album.
Selain LaCika Band, imbuhnya, Lapas Cikarang juga memiliki group kesenian lainnya, yakni Keroncong dan Marawis. “Jadi ini bagian dari pembinaan yang kita berikan kepada para narapidana. Pembinaan yang kita lakukan juga beragam dari mulai kegiatan kepribadian, keagamaan, olahraga, kesenian serta kemandirian sebagai bekal bagi mereka saat keluar dari Lapas dan kembali ke tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Asep Kusnadi (48) salah seorang personil LaCika Band mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas untuk berkreasi dan berkarya dalam hal bermusik. “Saya pribadi merasa sangat bersyukur karena ternyata di Lapas ini masih bisa berkarya dan didukung juga oleh Pak Kalapas,” ucap pria yang divonis hukuman 5 tahun penjara karena kasus narkoba itu.
Mantan vokalis group band yang kerap manggung dari satu cafe ke cafe lainnya di wilayah Cibitung dan Tambun ini mengatakan dari 10 lagu yang ada, beberapa diantaranya bercerita tentang lika-liku kehidupannya saat tersangkut kasus narkoba. Melalui lagu tersebut, ia ingin mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba ataupun tindakan melanggar hukum lainnya. “Lakukan hal-hal positif dan tidak melanggar hukum. Di penjara itu nggak enak,” kata dia. (BC)