Bikin Banjir! Warga Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Proyek Bendung Srengseng Hilir

Bendung Srengseng Hilir yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Desa Kalijaya (Cikarang Barat) dan Desa Karang Asih (Cikarang Utara), dirancang untuk mengalirkan air dari Kali Cikarang ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir dan Kali CBL.
Bendung Srengseng Hilir yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Desa Kalijaya (Cikarang Barat) dan Desa Karang Asih (Cikarang Utara), dirancang untuk mengalirkan air dari Kali Cikarang ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir dan Kali CBL.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Debit air Kali Cikarang yang meningkat akibat kiriman dari hulu menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.  Kondisi ini diperparah dengan belum rampungnya proyek pembangunan Bendung Srengseng Hilir (BSH) yang ditargetkan selesai pada November 2025.

Diketahui, Bendung Srengseng Hilir yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Desa Kalijaya (Cikarang Barat) dan Desa Karang Asih (Cikarang Utara), dirancang untuk mengalirkan air dari Kali Cikarang ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir dan Kali CBL.

Bacaan Lainnya

Namun, karena proyek tersebut belum selesai, air dari Kali Cikarang tidak dapat dialirkan ke Kali CBL dan akhirnya meluap ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir. Akibatnya, banjir melanda sejumlah wilayah. Kecamatan Sukatani, menjadi daerah terdampak paling parah, dengan ketinggian genangan air mencapai 1,4 meter.

BACA: Bendungan Kali CBL Ditarget Rampung November 2025

Aloy (35), warga Kampung Elo, Desa Sukamanah, Kecamatan mengatakan bahwa banjir akibat luapan Kali Srengseng Hilir terjadi sejak Sabtu 01 November 2025 lalu. “Di dalam rumah sudah sepaha orang dewasa. Banyak warga yang mengungsi ke perumahan dan musala. Saya tetap bertahan untuk menjaga barang-barang, tapi orangtua sudah dievakuasi,” kata dia.

Dirinya berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir ini. Dengan rampungnya proyek Bendungan Srengseng Hilir sesuai target, diharapkan bencana banjir seperti ini tidak terjadi lagi. “Ekonomi di sini terganggu akibat banjir. Warung-warung tutup, saya juga berhenti jualan. Semoga pembangunan bisa segera selesai,” tambahnya.

BACA: Pembangunan Bendungan Kali CBL Terkendala Pasokan Material

Sementara itu, Muhammad Burhani (36), warga Perumahan Griya Bagasasi mengatakan selama 15 tahun tinggal di kawasan tersebut, baru kali ini banjir masuk ke dalam rumahnya. Ia berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir.  “Biasanya genangan air di sini hanya sekitar 30 sentimeter dan tidak pernah masuk ke rumah. Tapi kali ini air betul-betul masuk. Saya bertahan di lantai dua bersama beberapa tetangga, terutama yang punya balita,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait