BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Calon Bupati dari jalur independen, Obon Tabroni menyatakan dirinya yang tidak terlalu memikirkan bagaimana harus mengembalikan Biaya Politik (Cost Of Politik) yang terpakai di Pilkada Kabupaten Bekasi.
Kalau dihitung nominal, kata dia, sampai sejauh ini biaya politik yang sudah dikeluarkan diperkirakan mencapai milyaran. Hal itu disebabkan karena relawannya sudah bergerak mulai dari satu setengah tahun yang lalu.
“Selama itu, hampir setiap hari relawan bergerak. Kalau kita kalkulasi nih ya. Setiap hari itu bisa 10-15 titik kita ngegarap KTP. Satu titik itu sekitar 3-15 orang. Kita rata-ratain lah. Sehari berarti bisa sekitar 50-100 orang relawan yang turun,” kata Obon, Senin (20/12).
“Coba dihitung biaya transportasi dan makan mereka. Kalau satu orang 50 ribu aja itu bisa sampai Rp2,5 juta – Rp5 juta. Itu satu hari. Kalikan setahun aja, 360 hari, udah milyaran pastinya. Belum biaya konsolidasi, belum lagi pas kemarin verifikasi faktual,” sambungnya.
Kalau soal biaya politik, lanjutnya, mungkin sampai sejauh ini, pasangannya, yakni Bambang Sumaryono yang paling banyak mengeluarkan biaya politik.
“Tapi semua itu kan murni dari relawan sendiri. Kadang mereka patungan. Saya tak mengeluarkan uang untuk mereka,” kata dia.
Ia pun menegaskan jika terpilih sebagai Bupati Bekasi periode 2017 – 2022, dirinya tidak memiliki beban untuk mengembalikan modal politik yang telah dikeluarkan.
“Jadi saya cuma harus bekerja untuk rakyat. Mengabdi pada kepentingan rakyat. Karena biaya politik saya sepenuhnya bersumber dari rakyat,” tandasnya. (BC)