Bekas Galian Pipa PDAM Makan Tumbal, Camat Cikarang Selatan:  Untung Aja Tadi Masyarakat Nggak ‘Panas’

Proses evakuasi korban oleh warga di lokasi bekas galian pipa PDAM, Jl. Raya Cikarang – Cibarusah Kp. Kandang Roda, Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Jum’at (04/05) siang.
Proses evakuasi korban oleh warga di lokasi bekas galian pipa PDAM, Jl. Raya Cikarang – Cibarusah Kp. Kandang Roda, Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Jum’at (04/05) siang.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Camat Cikarang Selatan, Sofyan Hadi turut belasungkawa terkait meninggalnya dua pengendara sepeda motor yang tertimpa dump truk di lokasi bekas galian pipa PDAM, Jl. Raya Cikarang – Cibarusah Kp. Kandang Roda, Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Jum’at (04/05) siang.

BACA : Bekas Galian Pipa PDAM di Cikarang Selatan Makan Tumbal

Bacaan Lainnya

Ia pun mengaku sudah turun langsung ke lokasi kejadian untuk mengetahui secara langsung penyebabnya. Menurutnya, kecelakaan tersebut tidak lain diakibatkan karena lubang bekas galian pipa PDAM digurug asal-asalan dan tidak dipadatkan oleh pelaksana proyek.

“Kemarin udah saya udah bilangain, kok itu ngurugnya pake tanah lempung saya bilang. Bagaimana kalau dilintasi mobil besar? Buset kejadian pisan sekarang,” ucapnya, Jum’at (04/05) sore.

Ia pun menyayangkan sikap yang ditunjukan para pekerja proyek galian pipa PDAM yang selama ini terkesan mengabaikan permintaanya. “Ya memang ini kayaknya nggak ada progresnya juga yang galinya. Kelihatan santai-santai aja dan tadi juga di belakang kecamatan kan ada mandornya ya malah cengar-cengir disaat orang berduka. Padahal kan penyebabnya, ya maap, emang bekas galian PDAM. Kalo bukan, galian apa hayo? Orang awan juga tau kok kalo itu galian PDAM,” sindirnya.

Untuk itu, dirinya berharap agar pihak-pihak terkait agar dapat segera menyelesaikan proses pemasangan pipa galian PDAM tersebut agar tidak ada korban jiwa lainnya yang berjatuhan. “Ini udah banyak dikeluhkan masyarakat. Untung aja tadi masyarakat nggak panas, coba kalau panas?,” kata dia.

Sementara itu, menurut sejumlah warga sekitar, proyek galian pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi itu dinilai sangat membahayakan. Pasalnya, galian tidak diberi pengamanan sehingga kerap menimbulkan kecelakaan, khususnya pengendara yang melintas.

“Siang bikin macet terus khawatir kalau motor bisa jatuh kayak kejadian ini. Kalau malam apalagi, enggak kelihatan. Kalau yang enggak tahu bisa bahaya,” ucap Iqbal (31).

Hal senada diungkapkan Agus (38), warga Perum BCM Kecamatan Cikarang Selatan. Menurut dia, kondisi galian yang membahayakan itu sudah dikeluhkan warga, baik ke kecamatan, kepolisian sampai petugas PDAM. “Tapi keluhan tetap aja enggak ditanggapi. Sampai kejadian sekarang. Harusnya utamakan keselamatan, jangan nunggu ada korban,” ucapnya

Diketahui, dua orang pengendara sepeda motor tewas tertimpa dump truk yang membawa batu lipstun karena tergelincir di lokasi bekas galian pipa PDAM, Jum’at (04/05) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Kedua korban diketahui berinisial AL dan NOV warga Palembang yang bekerja sebagai tukang catok rambut (stylist). Oleh petugas, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Mediarosa Cikarang untuk dilakukan optosi. Sementara itu pengendara dump truck bersama 2 orang kenek dan mobilnya kini diamankan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Bekasi. (BC)

Pos terkait