Begal Sadis Beraksi Lagi, Korban Diacungkan Celurit saat Belanja di Warung

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG  – Aksi pembegalan kembali terjadi di Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung.

Seorang warga Grand Kertamukti, Wahyudi (38) dibegal saat berbelanja di warung yang tak jauh dari rumahnya, Senin (20/09) dinihari.

Bacaan Lainnya

Wahyudi menuturkan awalnya dia sempat berpapasan dengan pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor.

Tak dikira, saat dirinya berbelanja di sebuah warung di tepi jalan, rombongan pelaku kembali dan salah seorang diantaranya mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

“Saya awalnya papasan dengan para pelaku, terus saya ke warung belanja. Nggak taunya mereka balik lagi dan mengancam saya pakai clurit,” kata Wahyudi.

Wahyudi kemudian berusaha menyelamatkan diri. Pelaku lainnya langsung mengambil sepeda motor matik milik korban dan melarikan diri ke arah Jl. Raya Kali CBL.

“Mereka langsung kabur bawa motor saya ke arah CBL. Pelakunya enam orang bawa tiga motor,” ungkapnya.

Sementara itu saksi sekaligus pemilik warung, Affan mengatakan saat kejadian lokasi memang tengah sepi.

“Saya ngasih kembalian terus pelaku hampiri korban. Mereka bawa senjata, langsung membawa kabur motor korban. Emang biasanya ada yang nongkrong tapi tadi malam sepi disini,” kata dia.

Pasca kejadian, korban melapor ke pemerintah desa setempat dan akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Sektor Cikarang Barat.

Sementara itu Pemerintah Desa setempat menyatakan aksi begal yang terjadi di wilayah Desa Kertamukti kian merajalela. Sedikitnya 10 warga setempat menjadi korban pembegalan dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Tiga diantaranya terjadi pada satu pekan terakhir.

“Aksi begal di wilayah kami dan korbannya waga kami dalam sebulan udah sepuluh orang. Seminggu terakhir aja ada tiga korban. Saya berharap para pelaku segera ditangkap agar warga kembali aman,” kata Kaur Trabtib Desa Kertamukti, Budi Cahyadi.

Pemerintah Desa setempat berharap polisi segera menangkap para pelaku yang melakukan aksi pembegalan lantaran aksinya kerap meresahkan warga. (BEN)

Pos terkait