BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Banjir kembali melanda permukiman warga di Kampung Kali Ulu, Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Air mulai menggenangi rumah-rumah warga sejak Senin (08/07) malam pukul 23.00 WIB akibat meluapnya Kali Ulu yang berada tak jauh dari lokasi permukiman. Kondisi ini memaksa ratusan warga, termasuk lansia dan anak-anak, untuk mengungsi ke pinggir jalan karena rumah mereka sudah tidak bisa ditempati.
Ketinggian air di sejumlah titik bahkan mencapai leher orang dewasa. Banyak warga kehilangan barang-barang berharga karena rusak terendam banjir dan hanyut terbawa arus. Rohimah (66), salah satu warga yang terdampak banjir, mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang terus berulang ini. “Air masuk rumah jam sebelas malam. Cepat banget naiknya. Saya gak sempat nyelametin apa-apa. Barang-barang udah hanyut. Rumah juga gak bisa ditempati, semua kerendem,” ujarnya pada Selasa (08/07) pagi.
Menurut Rohimah, banjir di wilayah tersebut bukanlah hal baru. Bahkan, sehari sebelumnya, kawasan yang sama sempat terendam meski dengan durasi yang lebih singkat. Ia mengeluhkan bahwa upaya normalisasi sungai yang dilakukan pemerintah belum mampu menyelesaikan masalah. “Iya, sering banget banjir. Baru aja hari Minggu kemarin, sekarang banjir lagi. Padahal kali katanya udah digedein, udah dinormalisasi, tapi tetap aja banjir. Saya juga bingung, udah gak tahu harus gimana,” keluhnya.
BACA: Warga Cikarang Utara Keluhkan Jalan Simpangan Kerap digenangi Air
Dengan keterbatasan tempat dan fasilitas, sebagian besar warga hanya bisa tidur beralas tanah atau terpal seadanya. Rohimah mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah sejauh ini masih sangat minim. “Tadi pagi baru dikasih karpet sama selimut. Malam tadi saya tidur gak pakai alas, dingin banget. Bantuan makanan belum ada, padahal kita butuh makan. Nyari duit aja sekarang gak bisa. Saya dagang nasi uduk, tapi semua barang dagangan kerendam,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut. Warga berharap adanya tindakan konkret agar mereka tidak terus-menerus hidup dalam ketidakpastian setiap kali hujan turun. “Kalau kali udah dinormalisasi tapi tetap banjir, ya berarti ada yang salah. Kami cuma minta solusi nyata, jangan biarkan kami terus begini tiap kali hujan deras datang,” kata Rohimah.
Selain di Kampung Kali Ulu, Kampung Kali Ulu, Desa Karangraharja, banjir juga menggenangi jalan dan pemukiman warga di Kampung Kaum Lebak, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Banjir di lokasi ini disebebkan akibat luapan Kali Cilemahabang. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS