BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Sejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Bekasi diterjang banjir rob. Adapun wilayah terdampak meliputi Kecamatan Tarumajaya dan Muaragembong.
Saripudin, seorang warga Kp Muara Tawar, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, mengungkapkan bahwa pada Kamis (04/12), ketinggian air di wilayahnya telah mencapai selutut orang dewasa. Banjir tersebut merendam sejumlah barang elektronik milik warga, termasuk kulkas.
“Tinggi air cukup tinggi dibandingkan hari sebelumnya, kulkas sampai terendam sebagian,” ujar Saripudin pada Jumat (05/12).
Sementara itu, Atin, warga Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan bantuan kepada warga yang terdampak.
BACA: Banjir Rob di Kabupaten Bekasi: Bencana Berulang Tanpa Solusi?
“Mohon perhatian kepada pemerintah, baik pemerintahan desa maupun kecamatan, untuk meninjau atau melihat keadaan kami,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memberikan peringatan terkait potensi banjir rob di wilayah pesisir, termasuk Kabupaten Bekasi.
Menurut BMKG, fenomena ini diperkirakan terjadi sepanjang bulan Desember 2025, khususnya di wilayah pesisir Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
“Untuk periode mendekati Natal dan Tahun Baru (Nataru), rob diprediksi terjadi di Pantai Utara Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. Ini mohon menjadi perhatian terkait ancaman banjir rob pada periode tersebut,” kata Kepala BMKG, Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani.
Ia menjelaskan bahwa fenomena rob ini berkaitan dengan peredaran bulan. Fase perigee, bulan purnama pada 4 Desember, dan bulan baru pada 20 Desember menjadi faktor yang memicu kenaikan muka air laut.
Warga diharapkan tetap waspada dan mempersiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak banjir rob yang berpotensi terjadi. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















