BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Muaragembong sejak awal pekan ini terus menggenangi pemukiman warga.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia. Akibatnya, aktivitas masyarakat lumpuh dan sejumlah fasilitas umum terganggu.
Bahkan, empat masjid di wilayah tersebut tidak dapat menyelenggarakan Salat Jumat, termasuk Masjid Jamie Nurul Falah yang masih terendam banjir.
Warnata (41), marbot Masjid Jamie Nurul Falah, mengungkapkan bahwa masjid tersebut telah terendam banjir rob selama empat hari berturut-turut.
“Pada hari ini, Masjid Nurul Falah tidak ada aktivitas Salat Jumat karena terendam pasang rob selama empat hari berturut-turut,” kata dia, Jumat (05/12).
BACA: Banjir Rob di Kabupaten Bekasi: Bencana Berulang Tanpa Solusi?
Tak hanya itu, banjir juga mulai mempengaruhi kesehatan warga. Banyak korban banjir mengeluhkan gatal-gatal hingga kutu air pada kaki akibat terlalu lama beraktivitas dalam genangan.
“Iya banyak yang gatal-gatal,” ungkapnya.
Camat Muaragembong, Sukarmawan, menjelaskan bahwa banjir rob telah menggenangi wilayahnya sejak Senin 1 Desember 2025.
Selain di Desa Pantai Bahagia, banjir juga menggenai empat desa lainnya, yakni Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Bakti dan Pantai Harapan Jaya dengan jumlah warga yang terdampak, yakni sebanyak 3.886 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 15.397 jiwa.
“Ketinggian air antara 20 sampai 60 cm, paling tinggi di Desa Pantai Bahagia. Kami berupaya menolong dengan bantuan dari PMI, BPBD, dan unsur legislatif,” kata Sukarmawan.
Sukarmawan berharap agar pemerintah pusat segera merealisasikan proyek pembangunan giant seawall untuk menahan pasang air laut dan meminimalkan dampak banjir rob yang kerap melanda wilayah Muaragembong.
“Kami sangat berharap rencana pembangunan giant seawall segera direalisasikan agar rob tidak terus berulang,” tutupnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















