BERITACIKARANG.COM, SERANG BARU – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk menjangkau wilayah terdampak kekeringan di wilayah selatan Kabupaten Bekasi, PDAM Tirta Bhagasasi membangun booster dan tempat penampungan air berkapasitas 2.000 meter kubik (m3) di Perumahan Kota Serang Baru (KSB) Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim menjelaskan booster dan tempat penampungan air ini akan menjawab kebutuhan air bersih untuk warga yang kerap terdampak kekeringan khususunya di Kecamatan Cibarusah seperti di Desa Sirnajati, Ridogalih dan Ridomanah.
“Karena memang setiap tahunnya di musim kemarau ketiga desa ini kerap terjadi krisis air bersih,” kata Usep Rahman Salim saat ditemui di acara peresmian booster dan tempat penampungan air berkapasitas 2.000 meter kubik (m3) di Perumahan KSB, Kamis (22/08) pagi.
Selain Desa Sirnajati, Ridogalih dan Ridomanah, keberadaan booster dan tempat penampungan air juga diyakini Usep mampu melayani kebutuhan air bersih warga di dua desa lainnya di Kecamatan Cibarusah seperti Desa Cibarusah Kota dan Sindangmulya serta warga di lima desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Sukaragam, Cilangkara, Naga Cipta, Nagasari dan Sukasari.
Usep menambahkan suplai air untuk booster dan tempat penampungan di KSB ini diperoleh dari Intalasasi Pengolhan Air (IPA) Tegal Gede di Kecamatan Cikarang Selatan. Sebab, pembangunan IPA dan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang menelusuri Jl. Raya Cikarang Cibarusah telah selesai dilaksanakan dan telah beroperasi sejak beberapa waktu silam.
“Kalau produksinya di Tegal Gede. Dari Tegal Gede lalu ditampung di Ciantra dan dari situ langsung ke Mega Regency lalu ke KSB. Nah dari KSB ini kita akan dorong lagi hingga ke Cibarusah untuk melayani kebutuhan air bersih di wilayah Cibarusah,” ungkapnya.
Dengan demikian, sambung Usep, selain mengatasi krisis air bersih di wilayah yang terdampak kekeringan keberadaan booster ini juga diharapkan mampu meningkatkan cakupan layanan hingga 43.000 Sambunganan Langganan atau bertambah kurang lebih 20 persen dari jumlah pelanggan saat ini yang berjumlah 250.000 SL yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bekasi.
“Karena berdasarkan bussines plan tahun 2018 – 2023, kami menargetkan dapat melayani air bersih kepada masyarakat sekitar 60 hingga 70 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi,” kata dia. (BC)