BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Masyarakat harus mewaspadai modus penipuan melalui WhatsApp. Seseorang dengan memakai foto dan nomor orang yang kita kenal meminta untuk ditransefrkan uang dengan modus meminjam uang.
‘Mau minta tolong. Bisa pinjem duit nggak, nanti dibayar ditambah komisi. Kalau ada pinjem 4 juta, dibayar 5 juta sebelum jam 9 malam. Bisa ditransfer sekarang?’ demikian kurang lebih isi permintaan dari WhatsApp seseorang yang kena bajak dan meminta kepada relasi di kontak.
Dede Kurniawan (30) salah satu korban yang nomor whatsapp-nya dibajak mengatakan pelaku yang terkoneksi dengan Whatsapp miliknya tak luput dimintai sejumlah uang.
“Hampir semua kontak saya diminta uang dari mulai Rp 2 juta sampai 5 juta dengan cara ditransfer,” kata Dede Kurniawan saat ditemui usai melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Cikarang Pusat, Selasa (09/10) sore.
Menurutnya, peristiwa pengambilalihan akun WhatsApp miliknya oleh orang tak bertanggung jawab berawal ketika ada nomor tak dikenal yang meminta kode verifikasi yang masuk ke handphonenya.
“Saya diminta untuk menyebutkan kode verifikasi tersebut dengan iming-iming mendapatkan kuota gratis selama satu tahun. Saya nggak tahu kalau itu kode verifikasi nomor WA (WhatsApp-red),” ucapnya.
Oleh karenanya, dia meminta ke semua orang yang dihubungi pelaku untuk tidak memenuhi setiap permintannya. “Banyak temen-temen saya yang hampir terjebak termasuk beberapa pejabat Pemda Kabupaten Bekasi. Kata mereka, pelaku meminta uang Rp 2 juta sampai Rp 5 juta dan disuruh transfer ke rekening dia. Untung mereka konfirmasi dulu melalui telfon ke saya, bener apa nggaknya,” kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Pusat, AKP. Soemantri mengatakan kepolisian akan meneruskan laporan yang diterima ke Tim Cyber Crime Mabes Polri. Atas kejadian ini, ia menghimbau masyarakat agar tidak sembarangan meminjamkan handphone ke orang lain dan jangan pernah memberitahukan kode verifikasi kepada pihak lain.
“Jadi harus waspada supaya tidak ada penyalahgunaan,” kata dia. (BC)