BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Pasca ambruknya atap sekolah, para siswa kelas X SMA Negeri 1 Muaragembong kini belajar di mushala. Namun, tidak semua siswa bersekolah. Tercatat hanya ada 24 siswa dari dua kelas, sisanya tidak bersekolah termasuk mereka yang tertimpa atap bangunan yang ambruk.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Muaragembong, Ruspandi mengatakan, siswa yang sebelumnya tertimpa atap masih memerlukan istirahat di rumah masing-masing.
“Alhamdulillah sekarang kegiatan belajar mengajar sudah berjalan baik. Kejadian kemarin kami evaluasi kemudian kami evaluasi dan akhirnya belajar di musala. Ada 24 siswa yang belajar, itu dari kelas X IPS, tapi beberapa orang masih di rumah untuk pengobatan,” kata dia, Rabu (01/03).
Berdasarkan pantauan dilapangan, para siswa belajar di teras mushala. Mereka yang berasal dari dua kelas itu pun akhirnya dipisahkan dengan tirai yang biasa digunakan untuk membagi jamaah laki-laki dan perempuan. Proses kegiatan belajar mengajar pun sepertinya belum efektif karena di kelas darurat itu belum tersedia papan tulis. Para guru hanya mengajar melalui pemaparan lisan.
Ruspandi mengaku tidak ada siswa yang keberatan dengan kondisi tersebut. Mereka masih terlihat semangat belajar. Meskipun begitu, mereka berharap dapat kembali belajar seperti biasa. “Tidak ada yang komplen, semuanya belajar tapi memang kami berharap biar segera rapih biar kembali ke kelas,” kata dia. (BC)