BERITACIKARANG.COM, SETU – Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu tak pernah lepas dari masalah. Saat musim kemarau, tempat pembuangan sampah tersebut rawan terbakar. Saat memasuki musim hujan timbunan sampah pun longsor.
Kondisi tersebut mengakibatkan penyempitan jalan dan antrean panjang bagi truk sampah yang akan memasuki TPA Burangkeng. Kondisi ini terjadi sejak Jumat, 9 Desember 2022 lalu dan membuat warga di sekeliling Kampung Jati, RT 001 RW 03 Desa Burangkeng, Setu merasa resah.
“Ada laporan dari masyarakat bahwa sudah berhari-hari antrian truk sampah cukup panjang, makanya saya periksa dan ternyata dari hari Jumat ada longsor sehingga menutup jalan,” kata Dani Ramdan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke TPA Burangkeng.
Ia menilai bahwa TPA Burangkeng merupakan tempat yang rawan mengalami longsor karena kondisinya overload. Terlebih, TPA terus didatangi oleh truk sampah mulai dari pagi hingga malam setiap harinya. Apabila longsor terjadi, hal tersebut otomatis membuat aktivitas pendistribusian sampah dari truk pengangkut terhenti.
“Kondisinya satu titik ini rawan sekali. Jika sudah terhenti karena longsor maka bisa berhenti, padahal truk datang terus setiap hari dari pagi sampai malam,” ujarnya.
Dengan terjadinya longsor tersebut, Pemkab Bekasi langsung mengambil tindakan melalui pengangkatan sampah yang menutupi jalan menggunakan alat berat. Diharapkan truk sampah yang telah mengantri sejak Jumat lalu dapat segera mendistribusikan sampahnya ke dalam TPA Burangkeng. “Sekarang sudah jalan lagi. mudah-mudahan cepet selesai,” kata dia.
Sementara warga sekitar, Nanda Samsudin beraharap persoalan tersebut dapat segera diselesaikan dan warga Kp. Jati dapat terbebas dari bau busuk sampah yang diakibatkan antrian panjang truk pengangkut sampah.
“Kami berharap ada langkah konkrit dan cepat agar wargng segera dapat terbebas dari bau sampah dan antrian truks sampah yang hampir berlangsung 24 jam,” kata dia. (riz)