BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – 38 supir bus yang mengemudikan armada mudik gratis Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menjalani tes urin sebelum mengantarkan ribuan pemudik. Tes urin dilakukan oleh BNN Provinsi Jawa Barat guna mengecek ada atau tidaknya supir bus yang menggunakan narkoba.
BACA : Pagi Tadi, Kemenhub Berangkatkan 2.820 Peserta Mudik Gratis di Kabupaten Bekasi
“Tujuanya agar para sopir ini dipastikan bebas narkoba sebab dapat berpengaruh pada keselamatan dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan, ini yang kita antisipasi,” kata Staf Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat Rafan saat ditemui diarea komplek Stadion Wibawa Mukti, Selasa (12/06) pagi.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba oleh para supir bus. Hanya saja, ada satu orang supir yang kedapatan mengkonsumsi obat anti lelah (dexa).
“Tetapi itu masih bisa dikategorikan aman dan tidak ada yang pakai narkoba, hanya obat ringan saja,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan program mudik gratis bertajuk ‘Mudik Bareng, Guyub Rukun! Mudik Bahagia’ di tahun 2018 ini.
Sebanyak 2.820 peserta mudik asal Kabupaten Bekasi diberangkatkan dari area komplek stadion Wibawa Mukti, Desa Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur, Selasa (12/06) pagi.
“Hari ini total ada 38 bus yang kita gunakan untuk mengantarkan para pemudik pulang ke kampung halamannya,” kata Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan di Bada Pengelolan Transportasi Jabodetabek, Sigit Irfansyah.
Para pemudik, sambungnya, akan diberangkatkan ke 10 lokasi tujuan seperti ke Kota Banjar, Cirebon, Garut, Kebumen, Kuningan, Purwokerto, Semarang, Solo, Tegal dan Wonogiri.
Ia melanjutkan program mudik gratis ini sebagai upaya untuk menekan segala bentuk risiko kecelakaan saat momentum pulang kampung tersebut.
“Komitmen utama kami adalah mengurangi risiko kecelakaan dan hal-hal lain yang tidak diinginkan di jalan,” ungkapnya. (BC)