BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi pada Jum’at (26/02) dinihari menyebabkan beberapa pohon tumbang. Selain menutup akses jalan, pohon tumbang juga menimpa sejumlah rumah warga.
Di Kecamatan Cibitung, peristiwa ini menyebabkan sedikitnya 10 atap rumah warga di Kp. Cibuntu RT 02/10 Desa Cibuntu rusak.
“Angin kencang terjadi pada sekitar pukul 01.00 WIB. Selain membuat atap rumah warga rusak, ada juga bagian bangunan rumah warga yang roboh,” ujar Ketua RW 10, Subur, Jumat (26/02).
Beruntung akibat kejadian ini tidak korban jiwa. Sedangkan kerugian material masih ditaksir.
“Sementara untuk bantuan sembako berupa beras dan mie instan sudah disalurkan kepada warga dari pemerintah desa setempat,” kata dia.
Selain di Kecamatan Cibitung, peristiwa serupa juga terjadi di Kecamatan Babelan. Di wilayah ini terdapat 5 rumah warga yang tersebar di sejumlah titik di Desa Babelan Kota yang atapnya rusak karena tertimpa pohon maupun beterbangan karena tersapu angin.
“Total ada 5 rumah dengan kondisi atap rusak ringan,” kata Anggota Destana Babelan Kota, Janwar
Selain menimpa atap rumah warga, peristiwa pohon tumbang juga menimpa jaringan kabel listrik di RT. 14/06 Dusun II dekat Masjid Fatimah. Kemudian, menghalangi akses jalan warga tepatnya di Dusun II RT 01/04.
“Personil Destana Babelan Kota sudah melakukan pemotongan pohon tumbang di lokasi terdampak dengan menggunakan satu buah senso atau gergaji mesin,” kata dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau seluruh masyarakat agar berhati hati saat musim penghujan. Pasalnya, tidak jarang di Kabupaten Bekasi sering terjadi kasus pohon tumbang akibat terpaan angin kencang.
“Kita mengajak masyarakat agar hati hati, kalau ada dahan pohon di sekitar rumah dan kondisinya menghkhawatirkan sebaiknya di tebang. Takutnya saat hujan disertai angin kencang pohon itu tumbang menimpa rumah,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta warga agar menjaga jarak aman dari pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang. “Jadi tidak berdiri atau parkir dekat pohon, karena kita tidak tahu adanya pohon yang sudah lapuk atau bagian dahan pohon yang sudah lapuk,” tuturnya.
Menurutnya, hal ini perlu disanpaikan guna meminimalisir adanya korban akibat pohon yang tumbang lantaran terkena angin di musim penghujan ini. (BC)