Anggota Karang Taruna Jatireja yang Tewas Saat ‘Ngegebah’ Bentrok Dua Kelompok Remaja Dikenal Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Kepemudaan

Jenazah AD dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Jati, Desa Jatireja, setelah sebelumnya dishalatkan di rumah duka. Puluhan pelayat, termasuk keluarga, teman dekat, hingga warga sekitar, turut hadir mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, Kamis (12/06) sore.
Jenazah AD dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Jati, Desa Jatireja, setelah sebelumnya dishalatkan di rumah duka. Puluhan pelayat, termasuk keluarga, teman dekat, hingga warga sekitar, turut hadir mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, Kamis (12/06) sore.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman AD (30), seorang anggota Karang Taruna Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang tewas diduga saat mencoba ‘ngegebah’ atau melerai bentrokan antara dua kelompok remaja. Kejadian tragis tersebut berlangsung pada Kamis (12/06) dini hari di Jalan Raya Citarik, RT 01 RW 01, Desa Jatireja.

Jenazah AD dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Jati, Desa Jatireja, setelah sebelumnya dishalatkan di rumah duka. Puluhan pelayat, termasuk keluarga, teman dekat, hingga warga sekitar, turut hadir mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Karang Taruna Desa Jatireja, Jodi Wibawa, mengungkapkan bahwa kepergian AD meninggalkan luka mendalam bagi organisasi sosial kepemudaan yang dipimpinnya. Selama ini AD dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan serta memiliki kontribusi besar bagi Karang Taruna.

BACA: Karang Taruna Garda Terdepan Atasi Permasalahan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Bekasi

“Sejak Januari 2025 almarhum menjadi andalan kami di Karang Taruna. Banyak sumbangsih yang sudah diberikan untuk organisasi, termasuk saat kegiatan pembagian THR dan sembako untuk warga di bulan puasa kemarin. Almarhum adalah garda terdepan kami, khususnya di Dusun I,” ujar Jodi.

Atas dasar itu, dirinya mengecam keras aksi kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa AD. Ia berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku untuk dihukum seberat-beratnya.

Ketua RT 01 RW 01 Desa Jatireja, Suherman, turut mengungkapkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian AD. Menurutnya, AD merupakan sosok pemuda yang baik, peduli terhadap lingkungan, dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan di lingkungan tempat tinggalnya.

“Dia itu anak baik, peduli lingkungan, aktif di kegiatan pemuda. Kepergiannya bukan cuma kehilangan bagi keluarga, tapi juga bagi warga kampung ini. Nyawa pemuda baik-baik seperti AD harusnya tidak melayang sia-sia,” kata pria yang akrab disapa Ajay ini.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden tersebut. Kasusnya ditangani Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Polres Metro Bekasi. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait