“Jadi ternyata ada rombel tambahan yang dibuka untuk menampung aspirasi warga dan baru diinformasikan pada H-1 penutupan PPDB. Cuma memang informasi yang kami terima ruang kelas baru di SMP N 5 Cikarang Selatan untuk rombel tambahan tersebut belum ada mebeleur dan SDM-nya (guru). Warga tidak masalah yang penting anak diterima dulu,” kata dia.
Sedangkan sisanya disarankan untuk mendaftar ke sekolah lain baik SMP negeri di desa lain yang kuota PPDB-nya masih tersedia ataupun SMP swasta di lingkungan terdekat hingga anak tersebut mendapatkan nomor Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk dilakukan mutasi ke sekolah yang diinginkan. “Tentunya kami juga akan terus kawal untuk proses mutasi ini,” ungkapnya.
Warga Desa Sukadami Emosi
Sebelumnya, emosi puluhan warga nyaris tak terbendung saat menghadiri musyawarah dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Cikarang Selatan di sekretariat RW 009 di Perumahan Wahana, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan menjelang ditutupnya PPDB 2023/2024 atau pada Jum’at (07/07) malam.
Pasalnya, warga curiga rombel tambahan yang dibuka di SMP Negeri 5 Cikarang Selatan dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mengakomodir anak-anak di luar wilayah Desa Sukadami lantaran dilakukan secara online dan hanya dapat diakses oleh pihak tertentu.