BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Ruas jalan Simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) arah Karawang ditutup sementara akibat perbaikan jembatan yang mengalami penurunan konstruksi beberapa sentimeter. Penutupan ini mulai berlaku sejak Sabtu (23/08) dan diperkirakan akan berlangsung hingga September mendatang. Selama masa perbaikan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan kendaraan di wilayah tersebut.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, menjelaskan bahwa ada dua skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Pengendara dari Jalan Imam Bonjol persimpangan Warung Bongkok menuju Cikarang Utara hingga Karawang dialihkan melalui Jalan Inspeksi Kalimalang. Sementara itu, truk bersumbu tiga ke atas diarahkan lurus melewati Jalan H. Oemar Said Cokroaminoto hingga Polsek Cikarang. Untuk kendaraan roda dua, prioritas diberikan untuk tetap melalui Jalan RE Martadinata (SGC).
BACA: Simpang SGC Ditetapkan Jadi Kawasan Tertib Berlalu Lintas
Sebagai langkah antisipasi tambahan, contraflow akan diterapkan secara situasional jika terjadi kepadatan lalu lintas. Jalur contraflow ini direncanakan meliputi beberapa ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Kapten Soemantri, yang semuanya bermuara di Jalan Gatot Subroto atau perlintasan rel kereta api di depan Polsek Cikarang. “Kalau volumenya padat, kita sudah siapkan contraflow. Mulai dari SGC lurus nanti sebelum pilar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap membuka median jalan,” ujar Sugihartono.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Satlantas berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kementerian PU. Personel gabungan ditempatkan di titik-titik strategis seperti simpang SGC, simpang Terminal Kalijaya, dan perlintasan rel Jalan Gatot Subroto. “Kita menempatkan minimal dua personel per titik, satu polisi dan satu Dishub. Di dekat lokasi proyek, ada pendampingan dari Kementerian PU, tapi tetap di bawah kendali Satlantas dan Dishub,” tambahnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak melawan arus selama rekayasa berlangsung. Penindakan berupa tilang akan diberlakukan bagi pelanggar. Sosialisasi melalui flyer dan media sosial turut dilakukan untuk membantu pengendara mencari jalur alternatif menuju Karawang. “Kita juga sudah memetakan lokasi-lokasi mana yang banyak warga melakukan pelanggaran lalu lintas seperti lawan arus dan sebagainya. Kita tempatkan di lokasi-lokasi krusial, ada polisinya dan Dishubnya,” kata Sugihartono. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS