Ada Calon Dihalangi Kampanye, Pilkada Kabupaten Bekasi ‘Memanas’

Screenshoot rekaman video amatir saat sekelompok orang diduga oknum simpatisan pasangan calon lain di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 saat mencoba menghadang dan memperkusi calon bupati bekasi nomor urut satu Dani Ramdan di Pasar Induk Cibitung, Jum'at (15/11) sore.
Screenshoot rekaman video amatir saat sekelompok orang diduga oknum simpatisan pasangan calon lain di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 saat mencoba menghadang dan memperkusi calon bupati bekasi nomor urut satu Dani Ramdan di Pasar Induk Cibitung, Jum'at (15/11) sore.

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Calon Bupati Bekasi nomor urut satu Dani Ramdan diadang sekelompok orang diduga oknum simpatisan pasangan calon lain saat melakukan kegiatan kampanye Pilkada 2024 di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Jumat (15/11).

Hal tersebut terungkap pada rekaman video amatir yang diterima BeritaCikarang.com saat Dani Ramdan menyambangi Pasar Induk Cibitung. Mantan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi itu tampak diadang dan di persekusi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

“Bekasi harus dipimpin orang pribumi.. kosong tiga..,” terdengar suara seorang pria berteriak dalam rekaman video berdurasi 1 menit 40 detik tersebut.

BACA: Kian Rasional, Pemilih di Kabupaten Bekasi Ingin Calon Bupati yang Punya Gagasan dan Tak Hanya Jual Isu Primordial

Salah seorang pedagang Pasar Induk Cibitung, Saputra (24) mengatakan oknum yang mencoba menghadang dan mempersekusi Dani Ramdan bukanlah pedagang Pasar Induk Cibitung, namun diduga oknum simpatisan paslon lain.

“Iya pak Dani datang kampanye, itu (yang mencoba menghadang dan memperkusi) bukan pedagang, oknum ormas. Kita nggak menolak adanya pak Dani datang kesini untuk kebaikan kita kan,” ujarnya.

Hal senada diutarakan Erik (26) pedagang Pasar Induk Cibitung lainnya. Menurutnya Dani Ramdan sudah dikenal sebagai orang yang baik di kalangan para pedagang. “Pak Dani aman-aman aja, kita ga menolak. Ramah orangnya salaman sama kita-kita, cuman itu teriak-teriak bukan pedagang tapi oknum,” kata dia.

Sementara Sunaryo (44), pedagang lainnya, mengungkapkan kedatangan Dani Ramdan sudah diberikan izin oleh pihak pengelola pasar. “Awalnya pak Dani sampai sekitar jam 4 sore, waktu ada ramai-ramai (oknum simpatisan paslon lain yang mencoba menghadang dan memperkusi). Agenda pak Dani ke Pasar Induk sudah ada izin ke abah Muktar dan diizinkan,” bebernya.

Dirinya berharap kejadian tersebut jadi bahan evaluasi penyelanggaraan Pilkada selanjutnya. “Kita ciptakan demokrasi yang sehat ya, jangan beda pilihan kita jadi benci, kita bikin sejuk nyaman dan aman,” imbuhnya.

BACA: Dana Hibah Pengamanan Pilkada di Kabupaten Bekasi Capai Rp10 Miliar

Terpisah, Dani Ramdan mengatakan dalam alam demokrasi merupakan hal yang wajar berkenaan berbeda pendapat dalam dukung mendukung pasangan calon di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi. Hanya saja, cara-cara yang dilakukan oknum tersebut dirasa kurang etis.

“Dalam alam demokrasi adalah hal yang wajar berbeda pendapat. Hanya memang disayangkan cara-caranya yang kurang etis,” kata dia.

Dani Ramdan menyebut kedatangannya ke Pasar Induk Cibitung merupakan atas dasar undangan dari para perwakilan pedagang. Meskipun demikian pihaknya tetap menghargai perbedaan.

“Tetapi saya tetap menghargai perbedaan hanya tidak perlu sampai mengganggu kegiatan itu. Apalagi saya datang kesana atas dasar undangan dari perwakilan pedagang,” kata Dani.

Dirinya berharap tim sukses maupun oknum simpatisan pasangan calon lain yang telah mencoba menghadang dan melakukan persekusi terhadap dirinya di Pasar Induk Cibitung bisa mengklarifikasi kejadian tersebut. “Mudah-mudahan tim sukses dari yang bersangkutan bisa mengklarifikasi ini. Apakah ini suruhan atau bagaimana saya kira ini kurang etis,” tandasnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait