BERITACIKARANG.COM, SERANG BARU Sebanyak enam ekor sapi dari lokasi ternak Kelompok Pegadungan, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dilaporkan hilang terseret arus banjir yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (04/03) lalu. Bencana banjir ini juga menggenangi area peternakan yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 ekor sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2023.
Menanggapi situasi ini, Kementan bergerak cepat dengan menerjunkan tim kesehatan hewan ke lokasi terdampak. Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan ternak tetap terjaga serta mencegah potensi penyebaran penyakit pascabanjir.
“Kami memastikan kondisi ternak tetap sehat dan melakukan pencegahan terhadap potensi penyebaran penyakit,” ujar Imron dalam keterangannya. Ia juga menegaskan bahwa pemulihan kesehatan ternak menjadi prioritas utama untuk menjaga keberlanjutan produksi peternakan di wilayah tersebut.
BACA: 61 Ribu Warga Terdampak, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Saat banjir melanda, para peternak berupaya menyelamatkan ternak mereka dengan menggiring sapi ke dataran yang lebih tinggi. Hingga Rabu (05/03), sebanyak 30 ekor sapi telah berhasil kembali ke kandang, sementara enam ekor lainnya masih belum ditemukan dan diduga hilang terbawa arus banjir.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan, Kementan menyalurkan bantuan tambahan berupa disinfektan, vitamin, analgesik, antiseptik, dan perlengkapan medis lainnya. Langkah ini diambil untuk meminimalisir risiko penyebaran penyakit yang kerap muncul pascabanjir.
“Prioritas kami adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan,” tegas Imron.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh Kementan dan para peternak, diharapkan kondisi ternak yang terdampak banjir dapat segera pulih. Pemerintah juga terus memantau situasi di lapangan guna memastikan penanganan berjalan optimal dan risiko kerugian dapat diminimalisir. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS