BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Guna mendukung program pemerintah yang menargetkan penanganan sampah sebesar 70 persen dan pengurangan sampah 30 persen pada 2025, sekaligus untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi Baru Bekasi Bersih, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) melakukan serangkaian kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Kabupaten Bekasi.
Workshop Sekolah Adiwiyata, diselenggarakan untuk 50 sekolah setingkat SMA se-Kabupaten Bekasi hasil kolaborasi Jaringan Kerja (Jangkar) Ecovillage Kabupaten Bekasi, Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi bersama CCAI dan beberapa perusahaan lainnya di Kabupaten Bekasi.
Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Letnan Kolonel (Letkol) Jimmy Hutapea saat memberikan sambutan di acara Workshop Sekolah Adiwiyata yang bertempat di auditorium pabrik CCAI Cikarang Barat, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan workshop sekolah Adiwiyata, termasuk kepada CCAI yang berkenan mendukung terlaksananya kegiatan.
Menurut dia, kegiatan masyarakat seperti ini sudah selayaknya mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun para pelaku industri. Kegiatan seperti ini juga dinilai dapat meningkatkan kepedulian banyak pihak terhadap kelestarian lingkungan hidup yang saat ini sangat dibutuhkan.
“Sebab dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup, banyak manfaat yang dapat diraih, salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan dan menimbulkan bencana bagi banyak pihak,” kata Letkol Jimmy Hutapea.
Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager PAC & Sustainability, sebagai perwakilan dari CCAI turut berbagi informasi serta pengalaman perusahaan dalam memberikan pendampingan Sekolah Adiwiyata. Sejak akhir 2017, CCAI sudah aktif melakukan pendampingan kepada SDN 05 Sukadanau yang berada lingkungan terdekat dengan pabrik CCAI di Cikarang Barat.
Mieke, sapaan Nurlida, mengatakan bahwa program Sekolah Adiwiyata ini sejalan dengan semangat perusahaan dalam rangka menjaga lingkungan hidup melalui peningkatan kepedulian anak usia dini terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Program pendampingan Sekolah Adiwiyata ini sangat sesuai dengan dua dari empat pilar tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu kepedulian terhadap lingkungan serta pemberdayaan komunitas masyarakat sekitar area operasional,” tambah Mieke.
Dalam rangkaian peringatan HPSN 2019, CCAI juga melakukan edukasi pembuatan ecobrick bersama-sama murid SDN 05 Sukadanau. Tujuan ecobrick adalah metode meminimalisir sampah dengan media botol kemasan plastik yang diisi sampah plastik secara padat, sehingga memiliki nilai ekonomis. “Kegiatan ecobrick ini berhasil mendaur ulang hingga 40,000 gram sampah plastik,” ujarnya.
Untuk memeriahkan HPSN di SDN Sukadanau 05, CCAI juga menyajikan story telling untuk murid-murid agar selalu menjaga lingkungan sehat dan bersih, dan menciptakan kebiasaan yang dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. (BC)