“Replika ini dikerjakan hampir seminggu lebih, menggunakan bahan dari papan kayu, bambu dan bahan lainnya,” terangnya.
Najmuddin menuturkan, replika Al-Quran raksasa itu dijadikan ikon Kecamatan Tambun Utara. Pasalnya, daerah tersebut dulunya dikenal sebagai tanah jawara. Namun sekarang sudah banyak pondok pesantren, sekolah agama dan banyak aktivitas keagamaan di tengah masyarakat.
“Jadi kita buktikan bahwa Tambun Utara (Gabus) yang dulu sudah beda dengan yang sekarang. Sekarang lebih hijau, lebih islami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Najmuddin mengatakan, melalui momentum MTQ ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi dan replika yang dibuat, mengingatkan kembali bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup bagi umat muslim yang harus terus digali dan dipelajari.
“Caranya dengan kita banyak belajar, banyak membaca Al-Quran. Makanya di replika itu ketika kita buka, yang terbaca adalah Surat Iqro-nya,” kata dia. (riz)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS