Warga Kabupaten Bekasi Kesulitan Dapatkan LPG 3 Kg

BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Sejumlah warga di Kabupaten Bekasi masih kesulitan mendapatkan LPG 3 kg hingga Selasa 04 Februari pagi. Kepanikan masyarakat semakin meningkat pasca adanya kebijakan baru, yakni distribusi LPG subsidi yang mengharuskan pembelian hanya melalui pangkalan resmi.

Subhan (34) warga Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengaku telah dua hari gas di rumahnya habis. Dirinya sempat mencari ke warung dekat rumah akan tetapi stok kosong. “Kata yang punya warung ngga ada si, sudah engga dikirim soalnya. Harus beli ke agen (pangkalan), makanya saya ke sini,” katanya saat ditemui di Pangkalan gas ‘melon’ di Jalan Raya Pertamina, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

BACA: Harga Elpiji Bright Gas 12 Kg Capai Rp199 Ribu di Kabupaten Bekasi

Menurutnya, kebijakan ini membuat susah warga mendapatkan gas elipiji 3 kilogram. Apalagi, ketika kondisi darurat dan hanya punya satu tabung gas saja. Sehingga, harus beli dahulu ke pangkalan yang jaraknya cukup jauh dari rumah. “Agak ribet ya, kalau di rumah engga ada stok kan repot,” katanya.

Dia berharap agar pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan ini. Sebab, sangat menyusahkan warga, apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan atau puasa. Kebutuhan gas untuk masak buat sahur dan buka puasa sangat tinggi. Akan merepotkan jika gas habis saat tengah malam dan tidak ada pangkalan yang buka atau melayani pembeli saat malam hari.

“Harapannya kebijakan bisa diperbaiki lagi ya, kalau sudah kayak gini darurat pas ngantre begini susah. Apalagi mau puasa kan ya,”

Dewi menyebutkan, harga elpiji 3 kilogram yang dibelinya di pangkalan jauh lebih murah yakni Rp 19 ribu. Sedangkan, di warung-warung mencapai Rp 22-23 ribu. “Memang lebih murah, tapi bikin susah. Kita engga masalah beli agak mahal di warung biasa yang penting engga jauh deket rumah,” katanya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait