BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Warga Kabupaten Bekasi antusias menyaksikan gerhana bulan total merah atau yang dikenal dengan ‘super blood moon’.
Usai salat magrib, mereka langsung keluar rumah menyaksikan fenomena langka ini dengan mata telanjang, baik dengan anggota keluarga maupun teman-temannya.
Salah seorang warga Cikarang Selatan, Agus Wahyudi (29) mengaku tidak mau ketinggalan menyaksikan secara langsung fenomena alam yang sangat langka itu, kendati saat keluar rumah bulan masih tertutup.
“Gerhana cukup jelas meski dengan mata telanjang. Saya baru kali ini melihat super blood moon,” kata Agus, usai menyaksikan fenomena super blood moon di pekarangan rumahnya, Rabu (26/05) malam.
Dia mengaku bersyukur cuaca di langit “Kota Industri” tidak mendung bahkan cerah sehingga sangat mendukung dalam menyaksikan gerhana bulan tersebut. “Iya untungnyaa cuaca malam ini cerah,” katanya.
Astuti (35), warga Cikarang Selatan lainnya juga mengaku bersyukur berkesempatan menyaksikan fenomena gerhana bulan total itu. “Ini kesempatan langka, makanya setelah magrib saya dan anak-anak tidak melewatkan melihat fenomena ini,” kata dia.
Tidak hanya usia dewasa, anak-anak usia sekolah dasar juga turut antusias menyaksikan gerhana bulan bulan total. Mereka mengabadikan fenomena alam langka ini melalui ponsel pintar meski tidak terlihat jelas.
Disis lain, menyikapi gerhana bulan total yang mencapai puncaknya pada pukul 18.18 WIB dan berakhir pada 18.25 WIB itu sejumlah masyarakat melaksanakan sholat gerhana di masjid atau mushola lingkungan tempat tinggalnya.
Pelaksanaan sholat ini juga sesuai anjuran Kementrian Agama melalui Dirjen Binmas Islam Kamarudin Amin yang menyatakan umat Islam diimbau melaksanakan sholat gerhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan pembatasan jumlah jamaah. (BC)