BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), ratusan warga Kampung Ciranggon RW 02, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, menggelar tradisi sedekah bumi Babaritan. Acara yang berlangsung pada Senin (19/08) sore ini menjadi momen penuh makna bagi warga setempat.
Tradisi Babaritan merupakan warisan budaya turun-temurun yang awalnya dilakukan sebagai bentuk doa dan rasa syukur saat memasuki musim tanam atau panen. Namun kini, tradisi tersebut juga dijadikan simbol kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. Dalam acara tersebut, warga secara swadaya membawa berbagai makanan hasil olahan sendiri, seperti buah-buahan dan bekakak ayam, untuk dinikmati bersama-sama dalam suasana penuh gotong royong.
Ernawati (38), salah seorang warga Kampung Ciranggon, menjelaskan bahwa tradisi Babaritan adalah warisan leluhur yang mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. “Tradisi ini sudah ada sejak orang tua kami dulu. Biasanya dilakukan saat mulai turun air atau akan menanam padi, sebagai tanda syukur kepada Allah Swt,” ungkapnya.
BACA: Doa Bersama, Warga Serang Baru Jaga Tradisi ‘Sidekah Kupat Rebo Kasan’
Menurut Ernawati, seluruh makanan yang dibawa warga didoakan terlebih dahulu sebelum disantap bersama. Hal ini menjadi simbol saling berbagi rezeki di antara sesama. “Masyarakat berlomba-lomba bersedekah. Mereka ingin makanan yang dibawa dimakan banyak orang sebagai tanda syukur, agar rezeki yang didapat bisa terbagi kepada sesama,” tambahnya.
Warga lainnya, Gunawan (43) menyebutkan bahwa tradisi Babaritan adalah bentuk rasa syukur atas kemerdekaan, rezeki, dan kesehatan yang diberikan Tuhan. “Kalau bahasa Sundanya, Babaritan itu ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Warga Ciranggon yang mayoritas petani sudah melaksanakan tradisi ini sejak lama, dan terus dilestarikan,” ujar Gunawan.
Gunawan juga menekankan pentingnya menjaga tradisi ini agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. Ia berharap generasi muda dapat terus melestarikan budaya asli Bekasi ini. Selain itu, ia mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk membantu menjaga keberlangsungan tradisi Babaritan.
“Harapan saya, tradisi ini tetap dijaga dari generasi ke generasi. Tahun ini sengaja dilaksanakan bersamaan dengan Hari Kemerdekaan agar semakin bermakna,” pungkas Gunawan.(DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS