BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pembukaan u-turn atau titik putar balik di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, atau tepatnya di depan Pasar Lemahabang menuai keluhan dari para pengguna jalan. Pasalnya, keberadaan u-turn di jalur cepat tersebut menyebabkan kemacetan parah, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Yusuf (33), seorang pengendara yang setiap hari melintasi jalur ini, mengungkapkan bahwa sebelum u-turn dibuka, lalu lintas di lokasi tersebut sudah sering macet. Namun, sejak beberapa pekan terakhir, kemacetan semakin menjadi-jadi karena banyak pengendara motor yang memanfaatkan u-turn tersebut untuk memutar arah.
“Dari dulu memang macet, tapi masih bisa jalan. Nah, sejak ini dibuka, macetnya makin parah terutama saat pagi dan sore hari. Memang sih yang mau ke Lemahabang atau ke Perumahan BCL jadi lebih dekat, tapi ya itu macetnya tambah parah,” ujar Yusuf, seorang karyawan pabrik.
Ia juga menjelaskan bahwa Jalan Urip Sumoharjo merupakan jalan nasional dengan tingkat mobilitas yang sangat tinggi. Selain kendaraan roda dua dan empat, truk besar juga sering melintas di jalur tersebut. Yusuf berharap ada pengaturan jam buka-tutup u-turn agar tidak semakin memperparah kondisi lalu lintas.
“Kalau bisa pas jam berangkat dan pulang kerja ditutup. Jauh dikit nggak apa-apa yang penting lancar. Siang baru dibuka. Soalnya ini khusus motor, kalau sudah numpuk bisa sampai penuh jalan yang mau muter balik,” tambahnya.
BACA: Bangun u-turn, Media Jalan di depan Pasar Lemahabang Bakal Dibongkar!
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, mengatakan bahwa pembukaan u-turn ini dilakukan atas permintaan pedagang Pasar Lemahabang dan warga sekitar. Tujuannya adalah untuk mempermudah akses ke pasar serta mendorong perekonomian masyarakat setempat.
“Saat ditutup dulu, pedagang pasar mengeluh karena konsumen kesulitan akses. Imbasnya omzet menurun dan retribusi pasar juga terdampak. Ini untuk menyeimbangkan kelancaran lalu lintas dengan kepentingan ekonomi masyarakat pasar,” jelas Yana.
Ia pun mengakui bahwa pembukaan u-turn ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat pada jam-jam sibuk. Oleh karena itu, skema buka-tutup telah diterapkan. U-turn dibuka pada pukul 04.00-05.00 WIB untuk melayani pembeli pasar dan ditutup kembali mulai pukul 06.00 WIB saat jam sibuk.
“Memang ada yang dikorbankan. Ketika satu pihak diuntungkan, bisa jadi pihak lain terganggu. Tapi insya Allah, dengan komunikasi semua pihak, kita bisa cari solusi terbaik,” tutup Yana. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS