BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Guna mencegah banjir dan untuk alasan kesehatan dan kebersihan, Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan pengerukan saluran irigasi Kali Pasir yang terletak di Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
BACA: Sampah Plastik hingga Bongkahan Batang Pohon Pisang Sumbat Aliran Kali Jambe
Berdasarkan pantauan, sampah yang menutup permukaan saluran irigasi membentang hingga satu setengah kilometer. Sampah didominasi oleh sampah domestik yang terdiri dari styrofoam, sampah plastik, hingga sampah rumah tangga lainya. Selain itu, kondisi saluran irigasi juga diperparah dengan banyaknya eceng gondok dan rumput liar.
Camat Tambun Utara, Najmudin mengatakan untuk menanggulangi tumpukan sampah tersebut aparatur desa dan kecamatan berkolaborasi dengan petugas UPTD Kebersihan II Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. Sampah-sampah tersebut dikeruk dengan alat berat untuk kemudian dibuang ke TPA Burangkeng.
“Kita kerahkan satu unit alat berat dan 20 unit mobil teruk sampah. Sampah-sampah ini nantinya akan diangkut ke TPA Burangkeng,” kata Najmudin saat meninjau proses pengerukan sampah di saluran irigasi Kali Pasir, Minggu (21/04).
Najmudin kembali menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di daerah aliran air atau sungai. “Kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir sekaligus untuk kesehatan dan kebersihan. Hanya memang perlu upaya bersama, termasuk dari masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke kali,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua RT 01/03 Desa Satriajaya, Adimulya mengatakan tumpukan sampah telah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Selain menimbulkan bau, tumpukan sampah yang diduga berasal dari hulu saluran irigasi Kali Pasir dan tertahan di bawah jembatan juga kerap menjadi pemicu terjadinya banjir.
“Ini sampah udah 3 bulanan, ini bau banget dan terkadang menyebabkan banjir juga. Jadi dibawah jembatan ini ada bekas jembatan lama, jadi sampah tertahan. Jembatan yang lama amblas jadi ngebendung sampah,” ungkapnya.
Dirinya berharap pihak-pihak terkait membersihkan sisa-sisa puing jembatan lama yang ada di bawah jembatan yang ada saat ini. “Satu-satunya caranya adalah dengan dibongkar, dibersihkan dan (jembatan) dibangun kembali. Karena kalaupun saat ini dibersihkan, kemungkinan dalam tiga bulan kedepan akan terjadi lagi seperti ini,” kata dia. (DED)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS