Terpaksa Kredit untuk Belajar Daring, Ponsel Bocah SD Malah Dijambret

Siti Aminah (11) saat menunjukan lokasi tempat handphonye dijambret orang tak dikenal, Jum'at (28/05).
Siti Aminah (11) saat menunjukan lokasi tempat handphonye dijambret orang tak dikenal, Jum'at (28/05).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  – Siti Aminah (11) sudah 3 hari tak bisa belajar daring. Bila sebelumnya siswa kelas 5 SD ini bisa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan segera tidak halnya hari ini.

Satu-satunya HP yang bisa mengakses internet dan bisa digunakan Siti Aminah dijambret orang tak dikenal di Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan pada Selasa 25 Mei 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Siti Aminah menuturkan saat berjalan tiba-tiba seorang pemuda datang menggunakan sepeda motor menghampiri dirinya dan menanyakan alamat rumah serta meminta nomor kontak.

“Tadinya nanya alamat ke saya terus nanyain alamat rumah dan nomor telepon. Kata saya tidak tahu, langsung diambil HP saya,” kata Siti Aminah, Jum’at (28/05).

Saat hanphonenya diambil, Siti Aminah sempat terkejut dan berteriak-teriak meminta bantuan. Dengan dibantu warga sekitar, Siti Aminah sempat berusaha mengejar penjembret tersebut.

Namun dia kalah cepat dan penjambret pun pergi menggunakan sepeda motor.

“Iya dia kabur, saya kejar dibantu warga tapi gak ketangkep,” katanya.

Sejak dijambret dirinya tidak bisa belajar daring.

Pasalnya HP yang dijambret merupakan satu-satunya handphone milik keluarganya yang punya internet.

“Sudah dua hari tidak belajar. Harapan bisa kembali hapenya dan belajar lagi,” tambahnya.

Ibu korban, Omih (41) sangat menyesalkan aksi penjembretan terhadap anaknya. Pasalnya handphone milik anaknya didapat dari hasil kredit.

Dia terpaksa membelikan anaknya handphone untuk kebutuhan belajar daring.

“Tadinya saya pikir itu maling motor orang pada teriaknya maling motor. Kalau saya tau saya bagel (pukul-red) ge pake batu. Ini hp duitnya boleh minjem kan sekarang mah belajar kudu online aja,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, Ibu korban berharap handphone anaknya bisa kembali dan pelakunya tertangkap sehingga anaknya dapat kembali belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan gurunya. “Apalagi minggu depan, anak saya udah ujian,” tutupnya.   (BEN)

Pos terkait