BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Kondisi banjir menyisakan derita bagi warga Kabupaten Bekasi, khususnya mereka yang terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam air. Tak jarang, warga harus memutar otak, mencari cara untuk sekadar menghindari rasa lapar, dingin, dan ancaman terserang penyakit.
Warga Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara misalnya. Secara bergantian, warga di lokasi ini meminta sumbangan kepada warga lain yang melintas di Jl. Gatot Subroto. Ini merupakan cara singkat warga untuk mencari uang tambahan dan menutupi kebutuhan saat rumahnya terendam air akibat luapan Sungai Kaliulu. “Sudah dari tadi siang, kita ganti-gantian ngecrek (meminta sumbangan) di sini,” kata Joy, salah seorang warga.
Menurutnya, warga terpaksa meminta sumbangan kepada pengguna jalan lantaran terdesak kebutuhan. Uang yang terkumpul, akan segera dibelanjakan kebutuhan yang diperlukan seperti makanan dan obat-obatan. “Kita butuh buat beli makanan pak, termasuk obat-obatan,” tuturnya.
Joy dan teman-temannya mengaku akan terus meminta sumbangan sampai banjir surut dan dapat kembali ke rumah. Itu dilakukan karena warga tak dapat berharap banyak dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah. “Memang sih sudah ada bantuan tetapi belum tercukupi dengan kondisi banjir yang terus menerus datang dan tidak bisa kita duga,” kata dia.
Banjir di wilayah ini dipicu akibat tingginya intensitas hujan sehingga Sungai Kaliulu meluap. Beberapa warga masih bertahan di rumahnya masing-masing sementara sebagian lainnya telah mengungsi di tempat yang tidak terendam air, bahkan rela mendirikan tenda di bahu jalan.
Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar banjir di wilayah tersebut tidak terulang. Salah satunya dengan mengeruk atau menormalisasi sungai Kali Ulu karena diduga sudah dangkal sehingga menyebabkan air mudah meluap ke pemukiman warga saat hujan. “Ya kita sih pengennya pemerintah kasih solusi agar agar banjir tidak terulang,” harapnya. (BEN)