BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Tren peningkatakan invetasi di Kabupaten Bekasi tak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan teknologi digital dimana perusahaan mulai beralih ke penggunaan mesin, perangkat komputer, robot hingga kecerdasan buatan (artificicial intelligence).
BACA: Dani Ramdan Ajak Anak Muda Tingkatkan Skill di Program Kartu Prakerja
Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan realisasi invetasi di Kabupaten Bekasi hingga triwulan II tahun 2023 mencapai Rp26,4 triliun. “Realisasi invetasi di kita masih tertinggi di Jawa Barat,” ungkapnya.
Minimnya penciptaan lapangan kerja kendati nilai invetasi tinggi salah satunya didorong tren otomasi di industri skala besar. Masyarakat pun diminta untuk meningkatkan skill sesuai dengan kebutuhan industri saat ini agar memiliki kompetensi yang mumpuni di tengah tingginya angka bonus demografi dan serbuan pencari kerja dari luar daerah.
“Meskipun kita telah memiliki Perbup tentang perluasan kesempatan kerja, kita tidak bisa mengintervensi karena memang yang tau kebutuhan pegawai atau karyawan adalah perusahaan itu sendiri. Yang perlu didorong adalah agar masyarakat memiliki skill atau kompetensi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan industri saat ini,” kata Suhup.