BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Stok alat rapid test Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kian menipis. Padahal, jangkauan orang yang butuh screening di Kabupaten Bekasi jumlahnya masih cukup tinggi.
“Alat rapid test yang masih kami miliki sebanyak 400-an. Namun, untuk jangkauan orang yang akan rapid test mencapai ribuan,” kata juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Senin (04/05).
Sejauh ini, kata dia, petugas di lapangan mampu melakukan pemeriksaan rapid test ke masyarakat sebanyak 200 orang dalam sehari. Dengan begitu, stok yang ada sekarang hanya mampu dipakai sampai Rabu 6 Mei 2020.
Alamsyah mengaku, sebenarnya pemerintah daerah sudah melakukan pembelian 1.500 alat rapid test kepada penyedia. Akan tetapi, hingga sekarang pesanan itu tak kunjung sampai.
“Mudah-mudahan sebelum Rabu persediaan rapid test sudah kembali tersedia,” ujarnya.
Bahkan, Alamsyah menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengupayakan meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan.
“Kalau untuk tes swab masih aman dan jumlah specimen yang kami tes dalam sehari sekitar 30-an,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data di laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Senin 05 Mei 2020 sekitar pukul 20.00 WIB terdapat 35 kasus positif di Kabupaten dengan rincian 11 dirawat di rumah sakit dan 24 isolasi mandiri.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 1 dari 42 menjadi 43 dan meninggal dunia 10.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 390 lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 101.
Selain itu terdapat juga 166 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang pernah kontak dengan pasien COVID-19 dan 75 orang pasien suspect/PDP yang meninggal dunia, masih menunggu hasil laboratorium atau diagnosis swab.
Berikut peta sebaran kasus positif COVID-19 di setiap desa/keluarahan di Kabupaten Bekasi:
[googlepdf url=”https://beritacikarang.com/wp-content/uploads/2020/05/Sebaran-COVID-19-Senin-04-Mei-2020.pdf” width=”100%” height=”600″]