BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas menegaskan bahwa tidak ada tindakan perundungan atau bullying yang terjadi di lingkungan sekolah mereka.
Kepala SMK Ananda Mitra Industri Deltamas Abdul Rokib menjelaskan bahwa dugaan insiden kekerasan yang melibatkan salah satu siswa bukanlah bentuk perundungan yang terjadi secara berulang. Menurutnya, kejadian tersebut adalah perkelahian pribadi antar siswa yang tidak mencerminkan adanya pola atau budaya perundungan di sekolah.
“Tidak ada pembiaran perundungan atau bullying karena tidak ada kejadian berulang di sekolah,” ujar Abdul Rokib, Selasa (29/07).
BACA: Siswa SMK di Cikarang Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Polisi Lakukan Penyelidikan
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah telah melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa tersebut dengan mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi serta meninjau riwayat keseharian siswa yang terlibat.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa insiden tersebut murni perkelahian antar siswa secara individu dan tidak berkaitan dengan tindakan perundungan yang terorganisir atau sistematis.
“Jadi tidak ada pembiaran perundungan karena sekolah selama 7 tahun berbagai macam seminar psikolog anak, anti bullying rutin tersampaikan dengan baik kepada seluruh siswa dan siswi,” jelas Abdul Rokib.
Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan belajar yang aman, pihak sekolah menegaskan bahwa mereka memiliki kebijakan tegas terhadap segala bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, maupun emosional. Abdul Rokib menyatakan bahwa setiap dugaan kekerasan selalu ditanggapi dengan serius oleh pihak sekolah.
“Tindakan tegas selalu kami ambil terhadap pelanggaran berat. Kedua siswa yang bersangkutan dalam insiden ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari SMK Ananda Mitra Industri Deltamas,” tambahnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS