Siswa SMK di Kabupaten Bekasi Bikin Kotak Penerima Paket Berbasis IoT

Sejumlah siswa jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi SMK Telesandi saat mempraktekan penggunaan tempat penyimpanan paket Telsbox di acara acara Innovation and Technologi Expo 2022 di Gedung Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Senin (05/12).
Sejumlah siswa jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi SMK Telesandi saat mempraktekan penggunaan tempat penyimpanan paket Telsbox di acara acara Innovation and Technologi Expo 2022 di Gedung Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Senin (05/12).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Siswa SMK didorong bisa berwirausaha setelah menyelesaikan studi. Hal ini bisa saja dilakukan dengan ilmu yang diperoleh saat menempuh pendidikan di SMK.

Siswa SMK dibekali dengan lebih banyak praktik sehingga banyak hard skill yang bisa diperoleh. Dengan ilmu yang diperoleh, siswa SMK juga bisa membuat inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Siswa SMK Telesandi Bekasi, Syahril Sabirin dan ke enam temannya berhasil membuktikan kemampuannya dengan membuat inovasi berupa kotak penerima paket berbasis Internet of Things (IoT).

Inovasi yang diberinama Telsbox ini dilatarbelakangi dengan meningkatnya pengguna jasa pengiriman barang dan masalah yang kerap terjadi dalam proses pengiriman barang, seperti tidak adanya penerima paket di rumah.

“Pada kasus ini biasanya paket dititipkan ke tetangga atau paket diantar kurir pada hari selanjutnya. Tetapi sekarang paketnya bisa langsung disimpan di Telsbox, aman dan efesien,” kata Syahril saat ditemui di acara Innovation and Technologi Expo 2022 di Gedung Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Senin (05/12).

Pada acara yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi ini, inovasi yang dilahirkan siswa jurusan  Teknik Transmisi Telekomunikasi SMK Telesandi tersebut berhasil meraih juara III Lomba Inovasi tingkat SMA/SMK Sederajat.

Syahril menambahkan Kotak Penerima Paket yang dibuatnya bersama Fauzan, Abram, Ihwan, Ridho dan Martina ini  dilengkapi dengan bell indicator yang bisa digunakan saat kurir tiba untu mengantarkan barang, pembayaran system Cash On Delivery (COD) maupun jasa pick up barang.

“Bell indicator ini tujuan untuk mempermudah proses transaksi dengan konsumen atau pemilik rumah. Hijau saat paket datang, kuning pembayaran COD dan merah untuk jasa pick up barang,” tuturnya.

Guru Jurusan  Teknik Transmisi Telekomunikasi SMK Telesandi, Anggun Palawati mengatakan selain membuat Kotak Penerima Paket, banyak inovasi lain yang telah dibuat anak didiknya seperti tempat sampah dengan sensor elektronik, alat deteksi telur, dispenser otomatis hingga alat pengukur suhu tubuh.

Semntara itu Kepala Balitabangda Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto mengapresiasi inovasi yang ditampilkan di acara Innovation and Technologi Expo 2022. Dia berharap inovasi seluruh peserta baik Perangkat Daerah, Desa hingga SMA/SMK di Kabupaten Bekasi dapat terus ditingkatkan sehingga inovasi tersebut dapat bermnfaat bagi khalayak. Terlebih Kabupaten Bekasi menargetkan masuk 50 besar nominasi Innovation Government Award (IGA).

“Selama ini, inovasi yang telah dilahirkan sudah cukup baik. Namun, akan lebih baik jika terus ditingkatkan. Inovasi yang dibuat, hasilnya harus dapat dimanfaatkan dan di produksi secara masaal, bukan hanya untuk dipamerkan. Pemkab Bekasi tentu mendukung inovasi yang telah dibuat ini,” kata Entah. (dim)

Pos terkait