Sepekan PPKM Darurat di Kabupaten Bekasi, Tim Gabungan Tutup Puluhan Restoran dan Perusahaan

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Selama sepekan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, petugas gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP telah menutup puluhan restoran dan enam perusahaan.

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Dodo Hendra Rosika mengatakan, sejak diberlakukannya PPKM Darurat yang berlaku pada 3 Juli hingga nanti 20 Juli 2021 petugas gabungan gencar melakukan operasi pengawasan dengan sasaran perusahaan, rumah makan, restoran dan tempat usaha lainnya karena ada sejumlah aturan pembatasan.

Bacaan Lainnya

Sampai saat ini, dari hasil operasi tersebut, lebih dari 20 rumah makan, enam perusahaan dan delapan tempat usai lainnya disegel.

“Kami lakukan penyitaan, penutupan serta penyegelan. Mereka melanggar seperti makan ditempat, batasa jam operasional dan melanggar protokol kesehatan,” kata Dodo, Jumat (09/07).

Dodo menuturkan pihaknya langsung melakukan proses sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dimasa PPKM Darurat ini.  Tempat makan, tempat usaha dan perusahaan yang disegel diminta tutup untuk tidak buka atau beroperasi selama masa PPKM Darurat.

“Jadi mereka yang rugi kan, maka itu harus patuh atas ketentuan dari penerapan PPKM Darurat,” imbuh dia.

Sementara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan operasi pengawasan sebagai implementasi penegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, Instruksi Bupati dan Edaran Bupati terkait operasi pengawasan dalam rangka penerapan PPKM Darurat.

”Kami bersama Forkopimda Kabupaten Bekasi, unsur polsek, koramil dan kecamatan akan terus melaksanakan operasi penegakan aturan PPKM darurat,” kata Hendra.

Operasi penyekatan mobilitas juga masih terus dilakukan di titik-titik yang telah ditetapkan. Pengawasan ke perusahaan juga rutin dilakukan tiap harinya.

“Ini terus kita lakukan pengawasan hingga penindakan bagi yang melanggar. Kita lihat mobilitas masyarakat sudah mulai berkurang,” jelas dia.

Hendra mengimbau masyarakat untuk di rumah saja, dan terus mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (BC)

Pos terkait