BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengusung pola pola hidup sehat bagi warganya, mulai sedikit diragukan. Buktinya, banyak tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang tepian Jl. Raya Kali CBL seolah dibiarkan menggunung sejak lama. Salah satunya yang berada di pertigaan Jl. Raya Kali CBL – Jl. Sasak Bakar Utama, Desa Wanasari Kecamatan Cibitung,
Keberadaan limbah rumah tangga tersebut bukan hanya membuat jijik bagi yang melihatnya, tapi juga telah menimbulkan keresahan bagi para pengendara yang melintas di jalur yang menghubungkan Kecamatan Cibitung – Tambun Utara itu. Pasalnya, tumpukan sampah itu telah menebarkan aroma tak sedap yang cukup menyengat hidung
Menurut warga sekitar, pemanfaatan bahu jalan menjadi tempat pembuangan sampah tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Kondisi ini terjadi akibat tidak adanya ketersediaan fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan sampah.
Anen Purwoto (42) salah seorang warga Kecamatan Cibitung mengaku pada umumnya para pengendara yang melintasi jalan tersebut terganggu karena aroma tidak sedap dari tumpukan sampah itu tercium menyengat. “Saking baunya, para pengendara sampai harus menutup hidung meski sedang memegang stir mobil atau motor,” ungkapnya, Minggu (04/02).
Dirinya berharap pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dapat segera menyelesaikan permasalahan tumpukan sampah itu. “Tentunya mengganggu, saya berharap kepada pemerintah untuk segera mengangkut tumpukan sampah ini, agar lingkungan disini menjadi bersih,” kata dia.
Neneng Ita (34) warga lainnya mengungkapkan dalam kondisi cuaca kering, sampah-sampah yang berserakan itu kerap menjadi sarang Lalat. Sementara memasuki musim penghujan seperti saat ini, limbah yang menggunung tersebut menjadi sarang nyamuk.
“Seharusnya pemda tanggap atas kondisi lingkungan seperti ini, yakni dengan cara membuat tempat pembuangan sampah di pemukiman-pemukiman warga yang ada di sekitar lokasi tersebut,” tuturnya. (BC)