BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan literasi digital yang akan diterapkan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi mengatakan, persiapan tersebut kini tengah dijalankan dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
“Sedang berproses ke arah sana. Ini untuk menyambut era revolusi industri 4.0 yang serba digital,” kata Dedi Supriyadi, Rabu (20/02).
Dedi mengaku program ini bisa terlaksana atas bantuan yang diterima pihaknya dari pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berupa aplikasi ‘Kunang-Kunang’ yang berkaitan dengan digitalisasi perpustakaan.
“Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sudah mempersiapkan juga, mereka juga akan menerapkan literasi digital,” ucapnya.
Rencananya, Pemkab Bekasi akan menerapkan literasi digital ini di sejumlah tempat, seperti di perpustakaan daerah serta sejumlah perpustakaan lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Nantinya perpustakaan-perpustakaan milik kita ini akan bekerjasama dan langsung berkoneksi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan perpustakaan nasional, seperti model e-book yang terkoneksi jaringan daerah dan pusat,” jelasnya.
Menurut Dedi, literasi digital sebenarnya juga harus sudah masuk ke dalam kurikulum pendidikan dengan memuat konten muatan lokal. Siswa di sekolah berkewajiban mengakses pelajaran muatan lokalnya melalui literasi digital di perpustakaan sekolah.
“Muatan lokal sebaiknya dimasukkan dalam kurikulum, sehingga mau tidak mau menjadi kewajiban siswa untuk dapat menguasainya. Semisal ketika siswa mau lulus, dia sudah harus membaca berapa banyak buku atau seperti di SDIT yang mewajibkan siswa harus tamat berapa surat Al Quran,” imbuhnya.
Dedi berharap program literasi digital ini direspon baik serta ada koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait seperti Dinas Pendidikan, Diskominfosantik, Inspektorat, pemerhati, serta sejumlah komunitas yang ada di Kabupaten Bekasi. (BC)