Rumah Subsidi ‘Jokowi’ di Villa Kencana Cikarang Masih Jadi Langganan Banjir

Ribuan rumah subsidi Jokowi di Villa Kencana Cikarang, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi terendam banjir., Minggu (07/07) siang.
Ribuan rumah subsidi Jokowi di Villa Kencana Cikarang, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi terendam banjir., Minggu (07/07) siang.

BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – BERITACIKARANG.COM, SUKAKARYA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi sejak Sabtu 06 juli 2024 kemarin mengakibatkan ribuan rumah di Villa Kencana Cikarang, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi  terendam banjir.

BACA: Belum Setahun diresmikan Jokowi, Villa Kencana Cikarang diterjang Banjir

Bacaan Lainnya

Buruknya sistem drainse mengakibatkan pemukiman subsidi yang diresmikan Presiden Jokowi pada tahun 2017 lalu ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Folder air yang dibangun pihak pengembang sebagai resapan juga tak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.

Ketua RW 06, Samsul mengatakan ketinggian air di wilayahnya berkisar 10-80 sentimeter. Sejumlah warga telah mengungsi ke wilayah yang tidak tergenang banjir. Sementara sejumlah warga lainnya memilih bertahan di rumah masing-masing.

“Kalau banjir disini sampai ketinggian 80 centimeter. Untuk jumlah keseluruhan ada 1200 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. Sebagian warga udah ada yang mengungsi,” ungkapnya, Minggu (07/07).

Diakuinya banjir yang merendam pemukiman sejak Sabtu 06 Juli 2024 kemarin menganggu aktifitas warga. Beberapa ruas jalan pun terpaksa ditutup agar tidak dilintasi kendaraan. Sejumlah kendaraan roda dua bahkan mengalami mati mesin lantaran nekat menerobos.

“Pemicunya ini gak ada saluran (pembuangan) sementara danau resapan asal asalan,” kata dia.

Kepala Desa Sukajadi, Amir Hamzah mengaku telah berkoordinasi dengan pihak pengembang untuk menormalisasi saluran dan danau resapan. Warga berharap ada solusi penanganan jangka panjang sehingga saat musim hujan tiba wilayah tersebut tidak tergenangi banjir.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak pengembang kita ingin pengembang melakukan normalisasi soalnya danau resapan itu hanya dikeruk-keruk dikit kurang luas dan kurang dalam,” kata dia. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait