BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Kericuhan pesta pernikahan di Kampung Pamahan, RT 02/05 Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang videonya viral di jejaring media sosial berbuntut panjang. Teranyar, pihak pemangku hajat dan pihak Kepala Desa yang terlibat dalam insiden tersebut saling lapor ke pihak kepolisian.
Kepala Desa Karangsari, Bao Umbara mengatakan sebelum kejadian dirinya beserta kelima temannya berniat menghadiri undangan di pesta pernikahan tersebut. Namun pihak pemangku hajat menolak kedatangannya. Mereka menganggap Bao sebagai tamu tak diundang meski Bao mengaku memiliki undangan .
“Saya berenam menaiki mobil grand max, sesampainya di sana sepertinya kurang direspon oleh sohibul hajat. Saya memerintahkan rekan saya untuk menemui sohibul hajat. Nah akhirnya informasi dari rekan saya, dia bersitegang dengan yang punya hajat, adu mulut,” papar Bao Umbara, Rabu (12/07).
Kecewa tidak diperbolehkan menghadiri undangan, Kepala Desa Karangsari dan rekan-rekannya itu lalu memilih menghibur diri dengan menyawer sinden. Hal ini pun akhirnya memicu kericuhan antar kelompok pemangku hajat dan tamu undangan yang dipimpin Bao.