BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Tawuran antar kelompok remaja kembali memakan korban jiwa. Seorang remaja berinisial AS meninggal dunia setelah diserang menggunakan senjata tajam di Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/10) dini hari.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan dua pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut, yakni MND (16) dan IAS (19). Menurutnya, MND merupakan pelaku utama yang masih di bawah umur, sedangkan IAS berperan sebagai joki sepeda motor saat kejadian berlangsung.
“Pelaku utama menusuk korban dengan senjata tajam jenis corbek hingga mengenai punggung dan menembus jantung korban, menyebabkan korban meninggal dunia,” kata dia, Kamis (13/11).
BACA: Tawuran Maut di Cikarang Utara: Dua ABG Tewas
Kejadian ini berawal dari tantangan tawuran yang dilontarkan oleh kelompok lain bernama Gang Dalam melalui media sosial Instagram. MND kemudian mengajak teman-temannya dari kelompok Jerman 09 Street untuk menerima tantangan tersebut. Namun, saat tiba di lokasi yang telah disepakati, hanya MND dan IAS yang datang. MND turun dari sepeda motor dan langsung menyerang korban.
“Awalnya memang direncanakan sebagai tawuran antar kelompok, tetapi pelaksanaannya hanya dilakukan oleh dua orang. Oleh karena itu, pasal yang dikenakan adalah Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, bukan Pasal 170 tentang kekerasan bersama,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, kedua pelaku melarikan diri ke rumah neneknya di Cilincing, Jakarta Utara. Selanjutnya, mereka berpindah ke Sumedang, Jawa Barat. Polisi yang terus melakukan pengejaran akhirnya berhasil menangkap keduanya di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, saat keduanya sedang tertidur.
Atas insiden ini, Mustofa mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.“Jam empat pagi anak-anak seharusnya di rumah, bukan nongkrong di jalan membawa senjata tajam. Mari sama-sama kita cegah agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















