BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Gara-gara rebutan penumpang, tukang ojek pangkalan nyaris bentrok dengan tukang ojek online, Selasa, (14/06) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Kejadian berawal ketika salah seorang tukang ojek online melayani penumpang di Perum Metland Tambun. Tidak terima, akhirnya tukang ojeg pangkalan menegur ojek online tersebut dan terjadilah cek-cok mulut.
Tidak lama berselang, tukang ojek online menghubungi teman-temannya sehingga datang kurang lebih 25 orang. Seolah tidak mau kalah, tukang ojeg pangakalan pun melakukan hal yang sama.
Belum sempat terjadi keributan, Bhabinkamtibmas Desa Tambun datang dan mencoba menyelesaikan permasalahan dengan duduk bersama antara perwakilan kedua belah pihak. Afadillah pewakilan dari ojek online dan Nurjaya perwakilan ojek pangkalan.
”Bhabinkamtibmas Desa Tambun lakukan mediasi agar tidak bentok dalam mencari penumpang dan diputuskan dengan tiga persyaratan yang harus dilakukan antara kedua belah pihak,” ucap Bhinmaspol Ipda Rihim.
“Persyaratan tersebut antara lain ojek online tidak boleh mengambil penumpang di Perum Metland Tambun, ojeg online diperbolehkan mengantar penumpang di sekitar Perum Metland dan pihak ojek pangkalan Metland harus membuat spanduk larangan ojek luar,” sambungnya.
Kedua belah pihak bersepakat, permasalahan dianggap selesai dan akan menyampaikan hasil kesepakatan tersebut. (Nay)