Rebutan Limbah Ekonomis, Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Depan PT Sigma Rekayasa Prima

Aksi demo anggota organisasi masyarakat Solidaritas Komando Barisan Rakyat (S-KOBAR) dan Karang Taruna Desa Jatireja di depan PT Sigma Rekayasa Prima (SRP) yang beroperasi di Kawasan Industri Jababeka I, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (09/10).
Aksi demo anggota organisasi masyarakat Solidaritas Komando Barisan Rakyat (S-KOBAR) dan Karang Taruna Desa Jatireja di depan PT Sigma Rekayasa Prima (SRP) yang beroperasi di Kawasan Industri Jababeka I, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (09/10).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Dua kelompok massa nyaris saja bentrok di depan PT Sigma Rekayasa Prima (SRP) yang beroperasi di Kawasan Industri Jababeka I, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (09/10).

Peristiwa ini bermula saat satu kelompok yang berasal dari anggota organisasi masyarakat Solidaritas Komando Barisan Rakyat (S-KOBAR) dan Karang Taruna Desa Jatireja yang tengah melakukan aksi unjuk rasa diduga disusupi kelompok lain.

Bacaan Lainnya

BACA: Viral Video Kericuhan di Kantor Desa Jatireja, Adu Cekcok hingga Saling Dorong

Polisi yang berada di lokasi kejadian, langsung melerai kedua kelompok massa sehingga bentrokan dapat dihindarkan. Situasi di lokasi pun berangsur kondusif setelah pihak management PT Sigma Rekayasa Prima (SRP) menerima perwakilan kelompok massa untuk beraudiensi.

Anggota Karang Taruna Desa Jatireja, Rohman menjelaskan aksi sengaja digelar agar pihak perusahaan yang saat ini telah membuka pabrik baru di wilayah Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur  bermitra dengan warga setempat dalam pengelolaan limbah ekonomis.

“Jadi sebenarnya ini adalah terusan aksi kami karena sulitnya berkomunikasi dengan pihak manajemen. Jadi kami ingin berkomunikasi agar kami diberikan kesempatan untuk menjadi mitra utama (dalam pengelolaan limbah ekonomis) untuk mensejahterakan masyarakat di lingkungan Desa Jatireja,” kata Rohman.

Namun demikian, diakui Rohman dari hasil mediasi yang digelar management PT Sigma Rekayasa Prima (SRP), pihaknya belum mendapatkan kepastian atas tuntutan yang disampaikan. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Kalau untuk pengelolaan limbah pihak manajemen bilang sudah sepenuhnya ditunjuk kepada PT CMM, tapi disisi lain kami juga mau berkomunikasi kembali dengan kawan-kawan dan pihak-pihak terkait,” kata dia.

Sementara itu perwakilan kelompok lainnya yang nyaris terlibat bentrok dalam aksi tersebut dengan S-KOBAR dan Karang Taruna Desa Jatireja enggan memberikan komentar. “Nanti aja, abang datang ke kantor CMM. Nanti saya jelaskan,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait