Ratusan Klinik di Kabupaten Bekasi Ogah Gabung di ASKLIN

Ketua Tim Akreditasi ASKLIN Kabupaten Bekasi, dr. Ferry (Kiri) dan Sekretaris ASKLIN, dr. Choky usai acara menghadiri acara Seminar Pencegahan dan Penanggulangan Osteoprosis yang selenggarakan OMNI Cikarang Hospital, Rabu (15/06)
Ketua Tim Akreditasi ASKLIN Kabupaten Bekasi, dr. Ferry (Kiri) dan Sekretaris ASKLIN, dr. Choky usai acara menghadiri acara Seminar Pencegahan dan Penanggulangan Osteoprosis yang selenggarakan OMNI Cikarang Hospital, Rabu (15/06)

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Asosisasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kabupaten Bekasi menyayangkan masih banyaknya pengusaha klinik di Kabupaten Bekasi yang belum mau bergabung dalam organisasi tersebut.

Sekretaris ASKLIN Kabupaten Bekasi, dr. Choky saat ditemui di acara Seminar Pencegahan dan Penanggulangan Osteoprosis yang selenggarakan OMNI Cikarang Hospital, Rabu (15/06) mengatakan, dari 400an klinik yang masuk dalam database Dinas Kesehatan (Dinkes), sedikitnya baru 50 yang menjadi anggota ASKLIN.

“Sekarang baru sekitar 50-an anggota, sisanya on going,” kata Choky.

Masih banyaknya pengusaha klinik yang belum mau bergabung dengan ASKLIN diduga lantaran masih banyak yang belum mendapatkan informasi mengenai fungsi dan manfaat ASKLIN bagi usahanya.

Padahal, dikatakan Choky, dengan masuknya pengusaha klinik ke dalam ASKLIN, banyak manfaat yang diberikan, diantaranya membantu dalam peningkatan kompetensi dan  pelayanan yang paripurna, sesuai dengan undang-undang.

“Banyak upaya yang sudah kita lakukan untuk mengajak para pengusaha klinik bergabung ke ASKLIN, hanya saja dikembalikan ke perseoranganya, karena kita sifatnya tidak memaksakan,” kata Choky.

Tetapi, menurut Choky, sudah sepatutnya pengusaha klinik yang ada di Kabupaten Bekasi bergabung dengan ASKLIN lantaran kedepannnya organisasi itu melalui Tim Akredintial akan akan menjadi mitra kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi terkait dengan pemberian rekomendasi pendirian usaha klinik.

Ketua Tim Akreditasi ASKLIN Kabupaten Bekasi, dr. Ferry membenarkan hal itu. Ia menjelaskan jika nantinya, pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap pemohon usaha klinik di Kabupaten Bekasi.

“Jadi apabila seorang pengusaha mendirikan klinik, nantinya ASKLIN ikut mengambil keputusan dan memberikan rekomendasi layak dan tidaknya usaha klinik itu berdiri,” tandasnya. (DB)

Pos terkait