Pulihkan Kali Pisang Batu, Kabupaten dan Kota Bekasi Sepakat Gotong Royong

Rapat koordinasi pemulihan Kali Pisang Batu yang diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah di Kota dan Kabupaten Bekasi di Kantor Desa Setia Asih Kecamatan Tarumajaya, Jum'at (11/01) pagi.
Rapat koordinasi pemulihan Kali Pisang Batu yang diikuti sejumlah organisasi perangkat daerah di Kota dan Kabupaten Bekasi di Kantor Desa Setia Asih Kecamatan Tarumajaya, Jum'at (11/01) pagi.

BERITACIKARANG.COM, TARUMAJAYA – Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi sepakat bekerja sama membersihkan sampah di sepanjang Kali Pisang Batu  Kecamatan Tarumajaya. Sebelumnya, kali yang melintasi Desa Setia Asih, Setia Mulya dan Pahlawan Setia itu pun tersebut sempat viral karena dipenuhi sampah hingga sepanjang lebih dari satu kilometer.

Kesepakatan untuk bergotong royong itu tertuang dari hasil rapat koordinasi sejumlah organisasi perangkat daerah di dua pemerintahan, Jumat (11/01) pagi di Kantor Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil rapat, baik kabupaten dan kota sepakat untuk melaksanakan pengelolaan sampah bersama dengan melibatkan masyarakat di sepanjang Kali Pisang Batu di Tarumajaya ini,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dody Agus Suprianto.

Untuk penanganan sampah tersebut, Pemkab Bekasi akan memasang jaring sampah di perbatasan antara kali Kabupaten Bekasi dengan Kota Bekasi. Upaya ini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi dengan sepengetahuan pihak Kota Bekasi.

Sementara itu, Pemkot bertugas mengangkat sampah di PUP Kali Abang Tengah di Komplek Graha Persada Sentosa dan Kavling Serut Taman Harapan Baru yang merupakan sungai perbatasan antara kota dan kabupaten. Pengangkatan sampah dilakukan oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Kota Bekasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

“Di sini pihak kabupaten dan kota akan bersama berkomitmen menjaga dan membersihkan serta pengakutan sampah di masing-masing wilayah berbatasan. Kemudian kami pun sepakat menutup tempat pembuanga sampah liar yang berada di masing-masing wilayah Kota Bekasi dan di Kabupaten Bekasi,” kata Dody.

Lebih dari itu, sambung Dody, pihak kota dan kabupaten pun bersepakat membentuk kelompok masyarakat pegelola sampah melalui bank sampah. “Kelompok yang dibentuk ini selanjutnya akan berkoordinasi dan bekerja sama dalam teknis pengangkutan sampah oleh UPTD Kebersihan Dinas Lingkungan wilayah 1,” ucapnya.

Sebelumnya kondisi sampah di Kali Pisang Batu sempat viral. Sampah menutupi seluruh aliran sungai hingga sepanjang lebih dari satu kilometer. Tidak hanya itu, jumlah sampah yang banyak membuat kali menjadi padat. Bahkan, warga pun dapat menginjak aliran kali tanpa takut tercebur karena air yang telah tertutup sampah.

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, sampah ratusan ton merupakan kiriman dari Kota Bekasi. Sampah dibuang ke sungai kemudian terbawa arus aliran air yang deras lantaran dalam beberapa pekan terakhir wilayah Bekasi kekrap diguyur hujan lebat.

Kiriman sampah ini pun diakui Pemkot Bekasi. Meski begitu, terdapat juga ‘sumbangsih’ dari warga Kabupaten Bekasi yang membuang sampah ke sungai tersebut.  (BC)

Pos terkait