BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Bekasi menyesalkan keputusan dari tim keabsahan PTMSI Provinsi Jawa Barat yang mencoret atlet terbaik di Indonesia tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke XIV tahun 2021. Atlet ini sudah mendulang medali pada multievent tingkat internasional.
“Kami ada atlet terbaik di Indonesia tapi tidak bisa ikut Porprov Jabar tahun depan dengan alasan tidak jelas dari PTMSI Jabar,” kata Ketua PTMSI Kabupaten Bekasi, Evan Prabowo, Kamis (24/06).
Saat ini Kabupaten Bekasi memiliki beberapa atlet putra dan putri terbaiknya. Diantaranya, lanjut Evan, untuk atlet putra ada Bima Abdi Negara, M. Zahru Nailufar sementara putrinya ada Seldra Mei Roza.
Padahal masih lanjutnya, dalam keputusan mutasi atlet di luar Jawa Barat menjadi kewenangan Koni Jawa Barat yang tertera pada SK mutasi atlet nomor: 079 Tahun 2021. Disini PTMSI Jawa Barat tidak memiliki kewenangan dalam memutuskan atlet mutasi.
“Keputusan mutasi atlet luar Jabar kewenangan Koni Jabar bukan kewenanvan PTMSI Jabar. Disini PTMSI Jabar sudah offside membuat keputusan yang melewat Koni Jabar,” terang Evan sambil menunjukkan SK Mutasi Koni Jabar.
Hingga saat ini, ditegaskannya, Kabupaten Bekasi masih berjuang untuk meminta keadilan dalam peraturan mutasi atlet yang sudah dikeluarkan oleh Koni Jabar. Karena rumor yang beredar tuan rumah Porprov Jabar berlaga di Kabupaten Ciamis meminta 3 sampai 4 emas.
“Saya menerima informasi dari petinggi PTMSI Jabar kalau tuan rumah Ciamis meminta 4 emas. Padahal cabor tenis meja total emasnya ada 7,” sesalnya.
Disisi lain, atlet putra Kabupaten Bekasi, Bima Abdi Negara saat dikonfirmasi mengaku kaget tidak bisa ikut Porprov mendatang. Padahal kata dia, sejak tahun 2010 hingga 2016 pada laga Pekan Olahaga Nasional (PON) selalu membela Jawa Barat dengan memperoleh medali emas.
“Saya dari dulu bela Jawa Barat selalu memperoleh emas untuk cabang olahraga tenis meja. Saat ini saya merasa dibuang oleh pengurus PTMSI Jabar,” ujar Bima.
Meskipun PON Papua cabang olahraga tenis meja dicoret, lanjut dia, saat tampil Babak Kualifikasi PON Bima memperoleh emas. “Saya dapat emas saat tampil di BK PON. Saya juga salah satu pemain yang wakilin Indonesia saat pertandingan Asian Games beberapa waktu lalu,” kata dia. (BC)