BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Satu unit brankas ditemukan dalam kondisi rusak pada kasus tewasnya seorang sekuriti Bank BRI berinisial HB (44) di ruko tempatnya bekerja di Jalan Tarum Barat II, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (26/09) lalu. Hingga kini polisi masih mendalami apakah ada kaitan antara kematian korban dengan kondisi brankas yang ditemukan dalam keadaan rusak di lokasi kejadian.
Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Pol. Mustofa, mengatakan bahwa penyidik masih menyelidiki kemungkinan adanya korelasi antara brankas rusak dan kematian korban. “Apakah antara brankas yang rusak dengan sekuriti yang meninggal dunia itu ada korelasinya? Apakah dua perbuatan yang berbeda atau satu perbuatan yang satu rangkaian,” ujar Mustofa pada Selasa (30/09).
Ia menambahkan bahwa tim penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh untuk mengungkap fakta-fakta di balik kasus ini. Hasil olah TKP akan dicocokkan dengan hasil autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian korban. “Nanti kita list kalau mendasari pada hasil autopsi biar jelas tentang penyebab kematian sekuriti tersebut,” kata Mustofa.
BACA: Security Bank BRI Ditemukan Tewas Gantung Diri di Cikarang Pusat, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Dalam penyelidikan awal, polisi telah memeriksa lima orang saksi, termasuk kepala cabang bank BRI setempat. Selain itu, telepon genggam milik korban juga diperiksa untuk mencari petunjuk tambahan. Polisi juga menindaklanjuti berbagai informasi yang beredar di media sosial, seperti video viral tentang brankas yang digergaji serta percakapan yang menyebut adanya ancaman terhadap korban. “Semua informasi tersebut akan disinkronkan dengan bukti-bukti fisik dan keterangan saksi yang ada,” tambahnya.
Mustofa menegaskan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan apakah korban meninggal dunia akibat gantung diri atau menjadi korban pembunuhan dengan motif perampokan. “Kami akan umumkan perkembangan kasus ini setelah semua hasil pemeriksaan lengkap dan jelas. Kuncinya menunggu hasil autopsi, baru disatuan semua rangkaian pemeriksaan yang kami telah jalankan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad HB pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Bank BRI berinisial AS pada Jumat (26/09) pagi. Setelah dilaporkan kepada pihak kepolisian, anggota Polsek Cikarang Pusat dan Polres Metro Bekasi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada area rolling door tempat korban bekerja.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar mengingat lokasi kejadian berada di kawasan padat permukiman dan pertokoan. Febriyan, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa korban adalah seorang sekuriti. “Iya, ada korban gantung diri. Sekuriti, usianya sudah bapak-bapak,” katanya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS