BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Selama pandemi COVID-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi menurun drastis.
Pasalnya, banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya mendonorkan darahnya lantaran khawatir tertular COVID-19 menulai melalui transfusi darah.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Ahmad Kosasih secara lugas menegaskan donor darah selama pandemi wabah ini aman karena virus tidak menular lewat transfusi darah.
“Virus tidak menular melalui transfusi darah, jadi donor darah selama pandemi aman. Apalagi untuk proses donor darah kita juga menerapkan protokol kesehatan,”ujarnya, Kamis (04/06).
Kosasih menjelaskan biasanya PMI Kabupaten Bekasi memiliki stok enam ribu kantong setiap bulannya. Namun selama pandemi ini hanya sekitar 2.500 kantong darah.
“Stok kantong darah menurun selama pandemi, terlebih kemarin bulan puasa masyarakat takut donor darah karena takut membatalkan puasa, padahal tidak. Setiap harinya kita harus memasok sekitar 150 kantong darah,”ujarnya.
Kosasih juga mengeluhkan selama pandemi ini ketersedian Alat Pelindung Diri (APD) terbatas di PMI Kabupaten Bekasi. Padahal selama proses donor darah harus dilengkapi APD. (BC)